Padang, 11 Maret 2024. Banjir besar yang melanda Kota Padang pada hari Kamis dan Jumat (7-8 Maret) lalu menyebabkan longsor akibat luapan air sungai yang melewati Kel. Koto Lalang, salah satu longsor terberat adalah di jalan utama di RT 02 RW 04 Kel, Koto Lalang, Kec. Lubuk Kilangan, Padang. Saat ini, jalan utama tesebut tidak bisa diakses sama sekali, badan jalan terban sepanjang lebih kurang 15 m, sehingga lebih dari 30 KK terisolir dan butuh bantuan. Tidak itu saja, jalan ini juga merupakan akses ke salah satu Sekolah Dasar Negeri, yaitu SDN 22 Koto Lalang, sehingga proses belajar mengajar diliburkan. Untuk mengatasi sementara waktu, masyarakat berinisiatif membuat jalan alternatif walau hanya jalan setapak.
Melihat kondisi terban yang cukup parah, Gubernur Sumbar, BNPB, Walikota Padang beserta jajaran, pada hari Senen, 11 Maret 2024, sekitar jam 15.30 WIB berkunjung langsung ke lokasi untuk melihat kondisi real dilapangan dampak bencana sekaligus melihat kondisi masyarakat dan menyalurkan bantuannya. Kunjungan ini langsung diterima oleh Camat Lubuk Kilangan, Lurah dan LPM Kelurahan Koto Lalang serta unsur RT dan RW, babinkantibmas, babinsa dan tokoh2 masyarakat Kel. Koto Lalang. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Anggota DPRD Kota Padang.
Dalam pantauan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, ini perlu segera kita perbaiki, karena potensi longsor masih tinggi apalagi jika hujan lebat seperti kemarin terjadi lagi, untuk kita akan segera koordinasikan dengan pihak terkait langkah-langkah untuk mengatasinya, karena kondisi sungai yang cukup lebar dan debit air yang cukup besar, tentu butuh penanganan khusus, ujarnya. Dalam kesempatan tersebut juga hadir dari kepala BNPB RI, tentu kehadiran dari BNPB RI bukti bahwa kondisi ini sudah menjadi perhatian nasional dan mesti segera diatasi sebelum dampaknya meluas. Dari pantauan dilokasi serta informasi dari masyarakat, bahwa kejadan seperti ini sudah dipredikasi jauh-jauh hari, dan mereka sudah pernah mengajukan bantuan ke pihak terkait. Kami sangat berharap ini segera teratasi, ujar salah seorang warga yang ditemui di lokasi.
Walikota Padang, Hendri Septa, sewaktu kejadian banjir berlangsung keesokan harinya sudah langsung memantau ke lokasi, sehingga hari ini, kita ajak Gubernur, BNPB dan Badan Wilayah Sungai hadir dilokasi untuk melihat secara langsung. Penanganan kondisi seperti ini akan melibatkan banyak pihak, sehingga butuh koordinasi sehingga rencana perbaikan dapat dilaksanakan dengan baik. Walikota hadir bersama jajarannya lengkap, mulai dari Sekda, kepala dinas terkait, serta Camat, ini membuktikan keseriusan pemko Padang dalam upaya untuk mengatasi hal ini. Agar masyarakat kami dapat hidup nyaman lagi. ujar pak wali.
Kehadiran Gubernur, BNPB, BWS dan Walikota ke lokasi juga untuk menyalurkan bantuan sembako dan bantuan lainnya untuk korban yang terdampak.
Dengan banyaknya tim pemda yang hadir dan melihat langsung, kami, masyarakat berharap agar bantuan perbaikan infrastruktur ini bisa segera, dan kami kembali dapat melaksanakan aktifitas seperti biasa, ujar salah seorang warga dilokasi. Pihak RT dan warga setempat mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan bantuan-bantuan yang diberikan.
Pak RT juga menyampaikan, ada warga kami yang alat-alat bertaninya hanyut dibawa banjir, sehingga tidak dapat bekerja ke sawah lagi, tidak itu saja,ada yang lahan persawahan gagal panen, ladang dan tanaman warga yang hanyut dan kerugian material lainnya, sehingga sebagian warga membutuhkan modal untuk kembali dapat beraktifitas. Kami sangat berharap bantuan dari berbagai pihak untuk hal ini, pungkasnya.
Semoga dengan kebersamaan, beban warga yang terdampak dapat ringan dan segera dapat beraktifitas seperti sediakala.
Yuhefizar, Ketua RW 08 Kel. Koto Lalang
