Pedagang Pasar Bandar Buat Berbagi “Jum’at Barokah”

Sekitar 2 bulan yang lalu, saya diperkenalkan oleh Romi, teman sekaligus pedagang di Pasar Bandar Buat Padang dengan komunitas sosial yang menurut saya sangat luar biasa, yaitu komunitas Berbagi dengan Sesama, yaitu berbagi sembako  dengan sanak saudara yang membutuhkan, yang dikemas dalam program Jum’at Barokah. Mereka menyebutnya Jum’at Barokah, karena kegiatan berbagi sembako ini hanya dilaksanakan di hari Jum’at setelah mereka selesai jualan, biasanya dilaksanakan sehabis sholat ashar di hari Jum’at tersebut. Semoga kegiatan dihari Jum’at tersebut membawa keberkahan dalam kehidupan.

Komunitas berbagi yang diinisiasi oleh para pedagang pasar bandar buat ini, ternyata telah dimulai sejak akhir Agustus 2021 yang lalu, dan hingga sekarang mereka telah membagikan paket sembako hampir 300 paket dengan target warga masyarakat kurang mampu secara ekonomi, yang sebelumnya telah disurvey sebelum disalurkan bantuannya.

Sumber dana kegiatan komunitas ini murni dari donatur dari pasar Bandar Buat yang mereka kumpulkan setiap hari dan khusus hari Jum’at tersedia posko “Jum’at Barokah” disalah satu kedai tim relawan. Namun, terbuka peluang bagi siapa saja untuk membantu dan menupport kegiatan ini. Paket sembako yang diberikan minimal terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula, cabe dan sayur-sayuran, jika di rupiahkan berkisar dari 250.000 s.d 300.000,-.

Tim relawan Jum’at Barokah ini ternyata terdiri atas anak2 muda yang punya jiwa peduli sesama yang tinggi, kami bukan orang kaya, namun kami peduli dan merasakan kesulitan yang dialami oleh saudara2 kita, kira2 begitulah motto mereka, berbagi, membantu sesama dengan niat ikhlas.

Setelah melihat aktifitas mulia mereka,  saya memutuskan untuk langsung mendukung dan bersedia menjadi donatur kegiatan baik ini, walau bukan pedagang di pasar bandar buat, namun ini suatu kehormatan dan kesempatan bagi saya untuk dapat bermanfaat bagi orang lain melalui komunitas ini.

 Ikut Turun ke Lapangan

Setelah beberapa kali diajak untuk ikut turun kelapangan, mengantar langsung bantuan sembako ke warga yang membutuhkan, baru Jum’at kemarin, 5 Agustus 2022 saya berkesempatan ikut membersamai mereka. “Nanti kita naik motor ya pak”, kata Romi, karena lokasi rumah target terkadang tidak bisa di prediksi ujarnya. Bisa saja nanti kita melewati gang sempit, persawahan dan lain-lainnya. Benar saja, target pertama disore itu adalah salah seorangg Janda yang berusia 31 th, punya 3 orang yang masih kecil, 2 org SD dan 1 belum sekolah, sehari2 menjadi buruh cuci pakaian, serta tinggal mengontrak di kawasan Indarung. Ternyata menuju rumahnya, kita melewati gang sempit yang hanya bisa dilewati oleh motor. Informasi terkait kondisi target inipun diperoleh melalui relawan yang sebelumnya telah survey. Setelah melakukan sedikit sambutan  dan penjelasan tentang program Jum’at Barokah ini, tim pun menyerahkan bantuan dan santunan untuk anak yatim. si ibu pun menerima bantuan serta mengucapkan terima kasih kepada relawan yang hadir serta mendoakan semoga para donatur dan relawan selalu sehat, reski lancar dan berkah.

Setelah dari Indarung, target berikutnya adalah sepasang suami istri yang sudah lanjut usia, yang tinggal dirumah yang “sesungguhnya tidak layak” untuk mereka di daerah Piai. Informasi terkait orang tua ini diperoleh dari salah seorang pelanggan dari toko relawan di Pasar Bandar Buat. Benar saja, begitu kami sampai disana, terlihat pasangan suami istri sangat terkejut. Setelah ditanya2 lebih lanjut, dalam seumuran mereka, ternyata mereka melakoni pekerjaan sebagai pemulung dengan rumah semi permanen dan lantai yang belum dicor. Sungguh kita miris jika melihat langsung kehidupan orang-orang yang ternyata berada di sekitar kita. Tim pun menyerahkan bantuan, dan kamipun saling mengingatkan, walau bagaimanapun susahnya hidup, sholat jangan pernah ditinggalkan.

 

Setelah dari Piai, target berikutnya berada di Kurao Pagang,  seorang janda yang berumur kira2 65 tahun, sehari2 pekerjaannya membuat kue “lapek” yang dititip di warung2 sekitar, jika kuenya habis, bisa mendapatkan penghasilan 50.000 – 80.000 sehari. Beliau tinggal seorang diri dirumahnya. Namun, belakangan ini sang nenek sudah mulai sakit2an, sehingga hari Jum’at itupun sang nenek tidak membuat kue. Dalam perjalan menuju target ini, waktu magrib telah masuk, sehingga segenap tim pun Sholat Magrib berjamaah di Masjid Raya Katapiang. Selesai sholat Magrib, tim melanjutkan perjalanan ke Kurao Pagang, benar saja, sesampai disana, kami bertemu dengan warga lainnya yang minggu lalu sudah dibantu, seorang nenek yang bekerja sebagai pemulung, langsung menangis dan memeluk salah seorang tim dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan minggu lalu. Setelah diskusi dengan sang nenek dan menyerahkan bantuan, kamipun saling mendo’akan, semoga Nenek penjual Kue ini segera sembuh dan dapat berjualan seperti semula.

Dari Kurao Pagang, sekitar jam 07.30, tim bergerak ke Nanggalo, dapat informasi disana ada dua orang janda kakak beradik yang tinggal dirumah peninggalan orang tuanya yang sangat sederhana bersama anaknya. Dirumah tersebut tinggal sekitar 8 orang, dengan pekerjaan ibu ini, membantu masak dan sebagai buruh cuci pakaian. Setelah cerita panjang lebar tentang kondisi keluarga ini, tim pun menyerahkan bantuan sembako serta uang tunai. Kegiatan ditutup dengan doa, semoga kita semua selalu sehat, reski lancar dan barokah. Serta tim mengingatkan untuk jangan pernah lupa untuk menunaikan kewajiban sholat.

Karena waktu sudah cukup malam, maka kegiatan dihari tersebut berakhir di Nanggalo, serta sebelumnya tim relawan mampir ke rumah salah seorang tim, yaitu uni IDA MONICA, salah seorang pelaku seni ranah minang yang mempunyai sifat peduli yang tinggi dengan sesama. Semoga  album pop minang uni Ida Monica diminati oleh masyarakat serta sukses.

Sungguh perjalanan yang luar biasa, bertemu dengan orang2 yang luar biasa, seolah2 memberi nutrisi batin kita. Semoga segenap tim relawan Jum’at Barokah, para pedagang pasar Bandar Buat selalu sehat, lancar usahanya dan berkah serta istiqomah dalam menjalan program baik ini.

Padang, 5 Agustus 2022

 

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII