SEJARAH RANTAUNET

SEJARAH RANTAUNET

Oleh: MIKO AHMAD MIKARDO Bandaro Ateh Langik
– Anggota RantauNet sejak Nopember 1994
– Administrator RantauNet Desember 1998 – sekarang)

Langkah Awal

Diawali dengan kontak pribadi antara urang-urang awak mahasiswa dan permanent resident di luar negeri yang bertemu di cyber groups (mailing list) tentang Indonesia di awal tahun 1990-an seperti Islamic Network (IsNet), Janus, IDS dan lain-lain, akhirnya disepakati untuk mendirikan grup cyber urang awak. Di akhir tahun 1992 sudah terjadi jalinan komunikasi dengan email jalur pribadi sebagai pendahuluan ide berdirinya RantauNet antara Bapak Dr Arisman Adnan (ketika tugas belajar di Manhataan, Kansas-USA, kini dosen di Universitas Riau-Pekan Baru) serta isteri beliau Dr Yenita Roza, Mamak Sjamsir Sjarief (kini di Santa Cruz, CA-USA), Dr Jazid Bindar (mahasiswa Queens University-Canada, kini dosen Teknik Kimia ITB Bandung).

Pendistribusian email partama kali dalam suatu mailing list (group) sekitar Maret-April 1993 dilakukan melalui alamat ar…@ksuvm.ksu.edu kepunyaan Uda Dr Arisman Adnan dan berkat bantuan server Isnet, karena domain ini waktu itu juga dipakai sebagai relayer IsNet untuk Wilayah Midwest, USA.

Ide nama RantauNet dan istilah Lapau adalah dari Mamak Sjamsir Sjarief, sedangkan istilah Palanta dari Uda GindoArisman Adnan.
RantauNet Periode 1993-1995

Anggota Palanta RantauNet terus bertambah dengan adanya Bundo Hayatun Nismah Rumzy (dari PT Caltex-Rumbai, kini pensiunan di Jakarta) dan putera beliau M Agita Datuak Sadeo (waktu belajar di USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas-Padang) disusul para permanent resident dlain i luar negeri seperti Ajo Dutamardin Umar (Virginia, USA), Nurbaini McKosky (Knoxville, Tennesse-USA), Abrar Yusuf (Canberra, Australia), Ismal Sutankayo (Alberta-Canada)  dan banyak lagi para mahasiswa Minang di luar negeri antara lain: Dr RY Perry Burhan Imam Sati (USA, kini di ITS Surabaya), Rusjdy S Arifin (USA, kini di Depdiknas Pusat), dan banyak lagi.

Yang paling menarik dari Palanta RantauNet waktu itu, Bundo Nismah dengan senang hati rajin membuatkan abstraksi/ringkasan berita dari tanah air untuk pembaca di Lapau atau Palanta RantauNet, karena belum adanya website berita pada waktu itu.

September 1993 setelah Uda Arisman Adnan lulus S2 di Manhataan, Kansas-USA, relayer dimaintain oleh Bapak Dr Darusman Rusin (urang awak kelahiran Aceh, sekarang di Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh).

Karena tidak ada lagi pengelola ditempat lama, atas usaha Bundo Hayatun Nismah Rumzy dan Dr M Agita Datuak Sadeo, akhirnya Mei 1994 RantauNet mendapat tumpangan di alamat rant…@rantau.stanford.edu dengan administrator Andy Maas (ma…@networking.stanford.edu), orang Pekanbaru yang menjadi Network Administrator di Stanford University, California-USA yang kebetulan dikenal oleh mereka. Sampai akhir tahun 1995 RantauNet bertahan di server Stanford University, California-USA ini.

RantauNet periode 1996-1997

Sekitar Februari tahun 1996 server kembali terpaksa pindah. Dan atas atas jasa baik Uda Agus Daniel yang menjadi Network Administrator di Washington State University, mailing list RantauNet pindah tumpangan di alamat rant…@virtual.ogrd.wsu.edu dengan bantuan penuh dari Bapak Syafedi Syafei dari University of Illinois, Chicago-USA.

Rantaunet Foundation (RF) dirintis semenjak meletusnya gunung Merapi di Jawa Tengah tahun 1996. Saat itu dimulai mengumpulkan sumbangan untuk korban Merapi itu. Juli 1996, RF didirikan oleh beberapa anggota RantauNet, antara lain oleh Bapak Jazid Bindar, Ibu Nurbaini McKosky, Uda Siegfried, Bapak Ismal Sutankayo (kini masih di Alberta-Canada). RantauNet Foundation mempunyai Dana Abadi, kas RantauNet Foundation ini pernah dipegang oleh Mamak Nadri Sa’aduddin (Duri-Riau), Mak Sati Sjamsir Alam (Padang) dan sekarang masih setia dipegang oleh Mamak Amzar Bandaro (Bogor).

Pada pertengahan Juli 1997 Bapak Dr Agus Daniel selesai kuliahnya di Washington State University dan Rantau-Net harus mencari tumpangan ke server baru. Atas usaha Ari Noviandi (waktu itu mahasiswa ITB) pada awal Agustus 1997 didapatkan tumpangan di server isnet.itb.ac.id dari Bapak Dr Bakhtiar Muin (Urang Padang Panjang, salah seorang pendiri Isnet) yang mempunyai sebuah server di Institut Teknologi Bandung (ITB), maka akhirnya RantauNet pindah dengan address rant…@isnet.itb.ac.id. Tetapi nasib RantauNet disinipun hanya beberapa bulan saja dikarenakan terputusnya link internet ITB ke Jepang.

Karena tidak ada yang bisa memberikan tumpangan server pada Oktober-Nopember 1997 mailing list RantauNet sempat ‘dibajak’ oleh tokoh kontroversial yang sangat terkenal dalam dunia mailing list Mamak Jusfiq Hadjar Sutan Maradjolelo (Leiden, Belanda) dengan alamat ranta…@antenna.nl.

Periode ini Palanta RantauNet masih diramaikan oleh mahasiswa-mahasiswa Minang di luar negeri yang disebutkan diatas ditambah yang lainnya seperti: Dr Ir Irdamsyah Tan Gala (meninggal dunia 14 Nopember 2005) ketika itu dari Texas-USA, Siegfried (Belfast-Irlandia, kini di PU Bandung), Masdar Tan Galamainda (sedang tugas belajar di Missisippi-USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu), Prof Dr Damsar Aziz (saat itu sekolah di Bielefeld-Jerman, kini guru besar FISIP Universitas Andalas), Desmawati Radjab (Tasmania-Australia, kini di UNP Padang), Rita Desfitri sang Murai Kukuban (juga di Tasmania-Australia, kini di UNP Padang) dan yang menetap diluar negeri Bapak Boes Roestam (Toronto, Canada).

RantauNet periode 1998-1999

Atas usaha Mak Ngah Sjamsir Sjarief sekitar Januari 1998 akhirnya RantauNet dapat di ambil kembali dengan mendapatkan tumpangan di server airland.com milik adik-kakak Eddy Ernadi Budisantoso dan Sigit Budisukarta, orang Jawa yang melalui masa sekolahnya di Padang dan Bukittinggi pada alamat ranta…@airland.com. Administrator pada waktu itu: Ari Noviandi dari ITB Bandung dibantu oleh Bapak Masdar Tan Galamainda (sedang tugas belajar di Missisippi-USA, kini dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu) dan diteruskan oleh Daniel Yusuf mahasiswa ITB Bandung. Penanganan teknis server airland.com mendapat bantuan penuh dari Bapak Budi Rahardjo waktu itu dari University Manitoba, Canada dan berlanjut ketika beliau kembali ke ITB Bandung. Atas permintaan Bapak Eddy Ernadi Budisantoso pemilik sever, ketika Bapak Masdar Tan Galamainda selesai kuliah dan pulang ke Universitas Bengkulu akhir tahun 1998, Miko A Mikardo mulai membantu berjalannya Palanta RantauNet.

Beberapa nama yang ikut meramaikan Palanta RantauNet selain dari banyak nama mahasiswa diluar negeri yang disebutkan diatas tercatat keikut sertaan pengelola website Harian Singgalang-Padang (Budi Putra, Eko Yanche Edri, Maifil Eka Putra) dari Padang, Zahendri Rusli Chaniago (Jakarta), Syafrinal Syarien Mangkutak Raun Sabaliak (posting dari mana-mana) serta Bapak Dr HK Suhaemi di Padang dengan fasilitas RS Bunda yang sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan offline (sosial), Evi ‘Gamut’ Indrawanto (Serpong, Tangerang), Khairi Yusuf Sutan Sinaro (dari Toyohashi-Jepang, kini di FT Unand) dan Mak Sati Sjamsir Alam di Padang yang dulu sering dengan susah payah menyampaikan banyak penyaluran dana sosial RantauNet. Serta para dunsanak yang memakai domain @ptcpi.com dari Caltex Pacific Indonesia-Riau yang sampai sekarang masih setia keberadaanya di Palanta RantauNet, antara lain: Uda Elthaf, Madahar Batuduang Ameh, Uda Erizal Syamsir dan banyak lagi sanak dari Riau ini.

Website Palanta RantauNet versi awal sudah mulai dibuat secara sederhana dari era Uda Agus Daniel di http://virtual.ogrd.wsu.edu/adaniel/minang, kemudian berpindah-pindah ke hosting gratis seperti GeoCities, Tripod dan lainnya oleh Miko A Mikardo dan Maifil Eka Putra dan juga ikut dibantu oleh Uda Arisman Adnan (pendiri RantauNet) yang kembali hadir karena menjadi mahasiswa S3 di University of Newcastle, UK.

Akhirnya atas sumbangan tenaga dan materi dari Bapak Eddy Ernadi Budisantoso pada tanggal 14 September 1999 dibelikan domain rantaunet.com dengan memakai server yang ada di rumah beliau di San Fransisco, USA dengan mailing list Administrator mulai ditangani sepenuhnya oleh Miko A Mikardo dari Jakarta. Distribusi email Palanta RantauNet dilakukan melalui email ranta…@rantaunet.com

RantauNet periode 2000-2003

Pada Oktober 2000 ketika bertemunya Bapak Eddy Ernadi Budisantoso dengan beberapa warga RantauNet di Jakarta, antara lain: Amzar Bandaro, Arie Noviandi, Darul Makmur, Erwin Moechtar, Muhammad Dafiq Saib Lembang Alam, SM Nuay, Muchti A Dani, Yofi Andri (alm), Maifil Eka Putra, Miko A Mikardo, disepakati untuk membuat usaha melalui website http://www.rantaunet.com untuk pembiayaan berjalannya server RantauNet. Dan pada 22 Juni 2001 berdirilah PT Rantaunet Palanta Usaha (RPU). Sekarang badan usaha ini masih mati suri dalam misinya sebagai mesin uang pembiayaan server RantauNet.

Nopember 2000 di mulai pembangunan website RantauNet versi kedua di htpp://www.rantaunet.com oleh almarhum Yofi Andri Tanjung MKom, serta Miko A Mikardo sebagai webmaster sampai berpulangnya ke rahmatullah dunsanak kita ini di Jakarta pada tanggal 9 Mei 2002.

September-Oktober 2002, entah mengapa terjadi intrik, fitnah dan pertengkaran yang tidak perlu terhadap berjalannya Palanta RantauNet. Kejadian ini sempat menjadikan terbelah dan tarik menarik pendapat yang cukup tajam diantara pendiri, aktifis, anggota Palanta dan sukarelawan Urang Dapua Rantaunet dalam berjalannya Palanta ini.

Pada periode ini posting Palanta RantaUNet diramaikan dengan kehadiran ustadzah Rahima Rahim yang sedang sekolah di Universitas Al Azhar Kairo-Mesir, serta orang tua kita Mamak Sutan Zubir Amin (waktu itu Konsulat Jenderal Ri di Marseille-Prancis, sekarang di Jakarta). Juga aktifitas off-line RantauNet yang sangat bergairah oleh rang mudo (generasi muda) Palanta RantauNet diantaranya: Dewis Natra, Rafaini, Hendra Messa, Ronald Prima Putra, Yuhendri, Nofendri Sutan Mudo, Yenharni Kampai, Ronal Chandra, Yulharmaen, Dr Rahyussalim, Uda Yul Yurnaldi, Herliyan dengan kegiatan sosial-sosialnya serta meeting point setiap minggu pagi dilapangan tenis RUSPAU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang masih berjalan sampai sekarang walaupun anggotanya banyak berkurang karena berbagai alasan.

Awal periode ini muncul juga banyak tokoh-tokoh ‘anonim antagonis’ yang meramaikan diskusi Palanta RantauNet, seperti: Urpas, Rarach, Esteranc Labiah, Panggugek, John Dachtar, Basri Hasan Sutan Bagindo Nagari, Cysca Dahar (3 terakhir nama asli) dengan segala pro-kontra atas kontroversial diskusi mereka.

Sekitar awal 2003 melalui komunikasi RantauNet diupayakan berdirinya Minang Incorporated, dengan aktifisnya Bapak MC Baridjambek, Bapak Ridwan M Risan, Bapak Darul Makmur, Bapak Ismal Sutankayo (Alberta, Canada), Uda Ardi Usman (California, USA), Ronal Chandra yang juga tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan.

RantauNet periode 2004 sampai sekarang

Karena server semakin dimakan umur, website versi kedua di http://www.rantaunet.com yang berjalan tanpa data back-up akhirnya pada Januari 2004 hilang bersama rusaknya server. Karena domain rantaunet.com adalah kepunyaan Pak Eddy Ernadi Budisantoso maka mulai tanggal 19 April 2004 diputuskan memakai hosting membayar setiap tahun kepada salah satu Web Hosting dengan biaya swadaya dari anggota Palanta. Dimulailah pendistribusian email melalui pal…@minang.rantaunet.org yang dipakai sekarang.

Ephi Lintau (Yuhefizar) dari Universitas Andalas, Padang mulai pertengahan tahun 2005 membangun website versi ketiga di http://www.rantaunet.org sekaligus menjadi web administrator. Masih diperlukan dukungan dari banyak pihak untuk dapat berjalannya website RantauNet yang sekarang ini. Selain itu beberapa anggota yang mulai meramaikan Palanta RantauNet, seperti Mamak Mulyadi Datuak Marah Bangso (Palembang), Mamak Zul Amri (Denpasar), Zulhendrif Bandaro Labiah, M Syahreza dan bergabungnya banyak keturunan Minangkabau yang ada di negeri jiran Malaysia.

Palanta RantauNet semakin bermakna sebagai tempat komunikasi Komunitas Urang Minangkabau dengan ikut membidani lahirnya MPKAS (Masyarakat Pencinta Kereta Api Sumatera Barat) pada September 2006 oleh anggota-anggota yang punya semangat luar biasa seperti Uda Yulnofrins Napilus (Jakarta) dan orang tua kita Bapak Chaidir Nien Latief Datuak Bandaro (Bandung) serta Bapak Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Jakarta) dan banyak lagi penggiat/anggota Palanta RantauNet dewasa ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penutup

Walaupun RantauNet mempunyai dana Abadi melalui “RantauNet Foundation” (!?), sayang sekali secara formal organisasinya tidak pernah bisa terwujud. Sejak tahun 1999 beberapa kali dicoba membuat organisasi internal RantauNet (non-profit), tetapi tidak pernah dapat berjalan bahkan selalu layu sebelum berkembang. Karena diskusi untuk membentuk organisasi RantauNet selalu menjadi isu yang tidak menarik di Palanta PantauNet sendiri.

Palanta RantauNet sudah eksis jauh sebelum mailing list sangat populer sebagai media komunikasi groups seperti sekarang ini karena tersedianya mailing list gratis dari OneList.com kemudian merger dengan eGroups.com dan akhirnya dibeli Yahoo menjadi YahooGroups.com. Dengan berpindah-pindahnya server mailing list karena belum adanya mailing list gratis dulu, tentu saja melibatkan sangat banyak nama dalam perjalanannya.

Masih dibutuhkan cek and recek untuk garis besar sejarah di atas. Karena memang sejarah RantauNet begitu berwarna, melibatkan ribuan nama yang datang-pergi atau keluar-masuk Palanta RantauNet ataupun anggota yang sampai sekarang masih bertahan dan tidak mungkin bisa disebutkan satu persatu. Karena memang sudah melalui rentang waktu yang cukup lama dan sangat panjang. Bagaimanapun RantauNet sangat berterima kasih kepada pendiri-pendiri dan aktifis-aktifis RantauNet yang disebutkan diatas ataupun yang belum disebutkan karena sangat mungkin banyak sekali nama yang terlupakan. Juga kepada seluruh Mamak-mamak, Ibu-ibu, Uni-uni, Uda-uda dan seluruh warga RantauNet yang tetap ada di tengah-tengah komunitas ini dalam pasang naik dan surutnya perjalanan Palanta RantauNet ini.

Padang, akhir Januari 2007

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII