
Senin, 19 Desember 2016, Alhamdulillah mendapat undangan khusus dari Buya Mas’ud Abidin untuk menghadiri acara launching bukunya di Convention Hall Universitas Andalas. Acara yang boleh dibilang digagas oleh Forum Minang Maimbau, sebuah group diskusi di WA yang menghimpun tokoh-tokoh minang dimana saja berada. Forum Minang Maimbau di ketuai oleh Uda Firdaus HB serta pembinanya Bpk. Fahmi Idris. Acara launching ini juga di support penuh oleh Rektor Univ. Andalas, Bpk. Prof. Tafdil Husni serta Semen Padang.
Kegiatan launching dimulai jam 13:30 ini, seluruh yang hadir diberi buku yang dilaunching yang berjudul Tiga Sepilin : Surau Solusi Untuk Bangsa, karya Buya Mas’ud Abidin. Buku yang berisi kerisauan Buya terhadap kondisi bangsa saat ini, terutama generasi muda minang, yang jauh dari nilai-nilai luhur “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah“, Apabila degradasi ini dibiarkan, maka kita akan menghadapi kesuraman masa depan ujarnya.
Buku Tiga Sepilin bermakna bahwa dalam buku ini ada tiga topik inti pembahasan yang saling terkait,
- Buku 1 : Suluah Bendang Dalam Nagari, suluahbermakna sebagai penerang, yang juga bermakna kehadiran pemimpin yang dapat menerangi masyarakatnya dengan nilai-nilai kebenaran dan menjadi tempat mengadu bagi masyarakat.
- Buku 2 : Surau Kito, surau yang berfungsi sebagai tempat menyelasaikan persoalam umat diharapkan dapat dikembalikan perannya sebagaimana dimasa dahulu.
- Buku 3 : Halakah Surau, atau silabus surau berisi materi-materi yang terkait dengan ke islaman serta dapat dijadikan materi untuk pesantren kilat.
Buku setebal 550 halaman ini sungguh sebuah karya yang penuh makna yang sangat wajib untuk dibaca oleh siapa saja dalam rangka mengenalkan kembali makna kembali ke surau, kembali ke nagari serta petunjuk untuk dapat menerapkan “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang membanggakan juga adalah, buku ini langsung diberi kata pengantar Dr. (HC) H. Jusuf Kalla, wakil Presiden RI serta oleh Y.BHG. Tan Sri Dato’ Seri Utama Dr. Rais Yatim.
Terima kasih Buya, dalam usia buya yang sudah 85 tahun, mampu menyelesaikan sebuah karya monumental ini, semoga ini menjadi amal ibadah dan ilmu yang bermanfaat, yang Insya Allah, pahalanya akan mengalir terus untuk Buya. Salam hormat kami untuk Buya dan keluarga.
Padang, 19 Desember 2016
