
Nagari Tigo Balai, Matur – Sabtu, 12 Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Bertempat di Aula Nagari Tigo Balai, pelatihan bertajuk Nagari Digital dilaksanakan mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh seluruh perangkat nagari, pendamping desa, serta tokoh-tokoh masyarakat.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber utama Dr. Ir. Yuhefizar dari Politeknik Negeri Padang, seorang akademisi dan praktisi digitalisasi desa yang telah banyak mendampingi transformasi digital di berbagai nagari di Sumatera Barat. Beliau didampingi oleh Yori Adi Atma, fasilitator bidang teknologi informasi yang turut berbagi pengalaman teknis dalam implementasi sistem digital di tingkat nagari.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Wali Nagari Tigo Balai, Jumet Efendi, yang menyampaikan bahwa digitalisasi adalah langkah strategis dan bukan sekadar pilihan. “Nagari Tigo Balai harus segera mewujudkan konsep Nagari Digital. Ini adalah program unggulan kami dan saya ingin seluruh perangkat mengikuti pelatihan ini secara maksimal,” tegas beliau dalam sambutannya.
Jumet Efendi juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat tergantung pada komitmen kolektif seluruh unsur pemerintahan nagari. “Kita tidak bisa lagi menunda, masyarakat membutuhkan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel. Digitalisasi adalah kuncinya,” tambahnya.
Mewakili Camat Matur, Sekretaris Camat, Nofriyatussandra, membuka kegiatan secara resmi. Dalam arahannya, ia menyampaikan dukungan penuh dari pihak kecamatan atas inisiatif Nagari Tigo Balai. “Kami di kecamatan juga tengah merancang konsep Kecamatan Digital. Oleh karena itu, kami berharap seluruh nagari di Matur segera menerapkan Nagari Digital agar bisa terintegrasi di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nofriyatussandra juga menyampaikan apresiasi atas keseriusan Nagari Tigo Balai yang telah mengambil langkah konkret melalui pelatihan ini. Ia berharap semangat yang sama menular ke nagari-nagari lain di wilayah Kecamatan Matur.
Dr. Yuhefizar dalam paparannya menekankan bahwa kunci utama suksesnya Nagari Digital adalah komitmen bersama. “Setiap perangkat nagari memiliki peran yang spesifik dalam program ini. Tidak bisa hanya dibebankan kepada satu atau dua orang. Harus kolaboratif,” ungkapnya di hadapan para peserta.
Beliau juga menyoroti pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari reformasi pelayanan publik di tingkat nagari. Mulai dari administrasi kependudukan, sistem pengaduan masyarakat, hingga pemetaan potensi ekonomi lokal, semua dapat ditingkatkan melalui teknologi digital.
Yori Adi Atma, sebagai fasilitator teknis, menyampaikan beberapa aplikasi dan platform yang dapat digunakan oleh pemerintah nagari dalam mewujudkan layanan berbasis digital. Ia memberikan demo penggunaan website nagari, dashboard pelayanan, serta sistem informasi keuangan desa.
Pendamping desa Kecamatan Matur yang turut hadir dalam kegiatan ini menyatakan dukungan penuh atas pelatihan tersebut. “Pelatihan ini sangat dibutuhkan oleh perangkat nagari agar tidak gagap teknologi. Kami berharap pasca kegiatan ini, ada tindak lanjut nyata, seperti pembentukan tim digital nagari,” katanya.
Para peserta pelatihan menyambut antusias kegiatan ini. Salah seorang peserta, Sekretaris Nagari Tigo Balai, menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan baru. “Ternyata banyak hal yang bisa dilakukan secara digital, termasuk pengelolaan data penduduk dan layanan surat menyurat. Ini sangat membantu pekerjaan kami,” ujarnya.
Peserta lainnya, Kasi Pelayanan, menambahkan bahwa pelatihan ini mendorong mereka untuk tidak takut belajar hal baru. “Biasanya kami ragu dengan sistem digital, tapi setelah pelatihan ini kami merasa lebih siap,” ungkapnya dengan semangat.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif serta komitmen dari perangkat nagari untuk mulai menyusun rencana kerja implementasi Nagari Digital dalam waktu dekat. Kesepakatan bersama juga dicapai untuk membentuk tim percepatan digitalisasi nagari.
Dengan pelatihan ini, Nagari Tigo Balai telah menapaki langkah awal yang konkret menuju transformasi digital. Harapannya, keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi nagari lain di Kecamatan Matur bahkan Kabupaten Agam secara keseluruhan.