
Kamis pagi, ba’da Shubuh, 6 Maret 2025, suasana di Surau Al-Mukmin, Kelurahan Koto Lalang, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan anak didik SD dan SMP, lengkap dengan pakaian muslim yang rapi, duduk dengan tertib di dalam surau. Para orang tua dan pengurus surau juga tampak hadir, menunjukkan antusiasme terhadap kegiatan yang akan segera dimulai. Hari ini adalah pembukaan Pesantren Ramadhan, serentak se Kota Padang, sebuah program rutin tahunan dari Pemerintah Kota Padang yang bertujuan memperkuat nilai-nilai agama bagi para peserta didik.
Sebagai Ketua RW di lingkungan ini, saya merasa bangga dapat menghadiri acara ini mewakili Lurah Koto Lalang dan melihat langsung semangat anak-anak dalam mengikuti pesantren Ramadhan. Acara pembukaan program ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Kota Padang, di mana lebih dari 1000 orang struktural Pemko Padang ditugaskan oleh wali kota dalam kegiatan ini. Di Surau Al-Mukmin, perwakilan Wali Kota Padang yang hadir adalah Ibu Dewi Reno Fitri, untuk menyampaikan pesan dan sambutan dari Wali Kota Fadly Amran.
Tema Pesantren Ramadhan tahun ini adalah “Melalui Pesantren Membentuk Karakter Anak Didik Berbasis Adat Bersandi Syarak, Syarak Bersandi Kitabullah.” Tema ini menggambarkan harapan besar agar generasi muda tumbuh dengan karakter yang kuat, berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya Minangkabau yang khas, menggambarkan upaya Pemko Padang untuk mengintegrasikan nilai-nilai adat Minangkabau yang berlandaskan syariat Islam
Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema indah, membawa kesejukan hati bagi seluruh hadirin. Kemudian, Ibu Dewi Reno Fitri, yang mewakili Wali Kota Padang, menyampaikan sambutan dan pesan dari Wali Kota Fadli Amran. Dalam sambutannya, ia menggarisbawahi pentingnya membentuk generasi muda yang berkarakter kuat melalui nilai-nilai agama dan adat.
Dalam sambutannya, Ibu Dewi Reno Fitri juga menyampaikan berbagai program unggulan Wali Kota Padang yang mendukung pelaksanaan pesantren Ramadhan. Salah satunya adalah program Smart Surau, di mana Pemko Padang akan berusaha menyediakan akses WiFi gratis di musholla/surau/masjid. Selain itu, Pemko juga akan berupaya menanggung tagihan listrik dan air bagi tempat-tempat ibadah ini, sehingga kegiatan keagamaan dapat berjalan lebih nyaman dan lancar.
Turmudzi selaku koordinator kegiatan di Surau Mukmin berharap seluruh peserta didik dapat mengikuti kegiatan ini dengan disiplin sesuai jadwal yang telah diberikan, hadir tepat waktu, sholat berjamaah di surau serta berpakaian yang rapi selama kegiatan, agar tujuan kegiatan pesantren ini tercapai dan berjalan lancar, dan saya berharap peran orang tua untuk memantau dan memotivasi anaknya untuk dapat mengikuti kegiatan ini lebih baik.
Tak hanya peserta yang antusias, para guru pembimbing juga menunjukkan semangat dalam membimbing anak-anak selama sebulan penuh. Salah satu guru pembimbing, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini tidak hanya sekadar rutinitas tahunan, tetapi benar-benar memberikan dampak dalam pembentukan akhlak peserta didik. “Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar teori agama, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Peserta pesantren Ramadhan di Surau Al-Mukmin berjumlah 101 orang dengan didampingi tujuh orang guru pembimbing. Selama bulan Ramadhan ini, mereka akan belajar membaca Al-Qur’an, serta mendalami ilmu agama dan akhlak disamping tugas sekolah lainnya. Lebih dari itu, mereka juga akan dilatih untuk membiasakan diri dengan ibadah harian seperti shalat berjamaah, berdzikir, dan menghafal doa-doa.
Salah satu peserta, siswa kelas enam SD, dengan penuh semangat mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti pesantren Ramadhan. “Saya senang bisa belajar di surau bersama teman-teman. Kami juga mendapat bimbingan dari guru yang sabar. Semoga saya bisa menjadi anak yang lebih baik setelah pesantren ini,” katanya dengan wajah ceria.
Para orang tua yang hadir juga menyampaikan harapan mereka atas program ini. Salah satu wali murid, Bapak Anto, mengaku bersyukur anaknya bisa mengikuti kegiatan ini. “Saya berharap setelah sebulan mengikuti pesantren, anak-anak kami menjadi lebih disiplin dalam beribadah dan memiliki akhlak yang lebih baik di rumah maupun di sekolah,” ungkapnya.
Selain itu, pengurus surau juga melihat program ini sebagai bagian penting dalam pembinaan karakter generasi muda. Perwakilan pengurus menyebut bahwa pesantren Ramadhan membantu menghidupkan kembali suasana surau dengan kehadiran anak-anak dan kegiatan keagamaan yang lebih intensif. “Kami berharap surau ini terus menjadi tempat pembelajaran agama bagi anak-anak, tidak hanya saat Ramadhan tetapi juga sepanjang tahun,” katanya. Ketua Pengurus Surau Al-Mukmin, Bapak Zulkifli, juga mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya program ini. “Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari program yang begitu mulia ini. Semoga Surau Al-Mukmin semakin hidup dengan berbagai kegiatan keagamaan dan edukasi.”
Saya, sebagai Ketua RW, tentu memiliki harapan besar terhadap kegiatan ini. Saya ingin melihat anak-anak di lingkungan ini tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang kuat. Pesantren Ramadhan ini harus menjadi titik awal bagi mereka untuk terus memperdalam pemahaman agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya program-program unggulan dari Pemko Padang, harapan saya juga agar surau dan masjid di wilayah ini semakin berkembang sebagai pusat pembinaan spiritual dan sosial bagi masyarakat. Saya berharap, setelah Ramadhan berlalu, semangat ibadah dan belajar agama ini tetap terjaga dalam keseharian anak-anak kita.
Saya memiliki harapan besar terhadap kegiatan pesantren ramadhan ini. Saya berharap, tidak hanya anak-anak yang mengalami perubahan karakter, tetapi juga masyarakat sekitar menjadi lebih peduli terhadap pendidikan agama. Program ini juga diharapkan dapat mempererat kebersamaan antar warga dan mendorong penggunaan rumah ibadah sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan diri.
Kegiatan ini bukan hanya tentang menjalankan program, tetapi juga tentang membangun generasi penerus yang berakar pada nilai-nilai agama dan adat. Dengan dukungan dari semua pihak, pesantren ramadhan tahun ini diharapkan mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi peserta didik dan masyarakat.
Momentum pembukaan ini mengingatkan kita bahwa pendidikan bukan hanya tentang ilmu di dalam kelas, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan nilai-nilai kehidupan. Semoga langkah ini menjadi awal dari perubahan yang lebih besar dan bermakna bagi generasi muda Kota Padang.
Sebagai bagian dari masyarakat Koto Lalang, mari kita jadikan pesantren ramadhan ini sebagai ajang untuk bersinergi dan mendukung generasi penerus agar mereka menjadi individu yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Melalui kolaborasi dan kebersamaan, perubahan yang diharapkan dapat terwujud dengan nyata.
Pada akhirnya, pesantren Ramadhan bukan hanya tentang kegiatan selama satu bulan, tetapi juga tentang bagaimana ilmu dan nilai yang diajarkan bisa menjadi bekal bagi anak-anak untuk kehidupan mereka ke depan. Semoga program ini terus berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi generasi penerus bangsa.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemko Padang, khususnya Walikota Fadli Amran, yang telah memprioritaskan pendidikan agama melalui Pesantren Ramadhan. Program ini bukan hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi orang tua dan masyarakat secara keseluruhan. Semoga ke depannya, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keagamaan bisa semakin kuat, sehingga tercipta generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman. Amin.
[Laporan pandangan mata oleh Yuhefizar].
Leave a Reply