Syahdu dan Khusyuk: Pengalaman Sholat Tarawih di Masjid Al Khair Pitameh

Malam itu, Senen, 3 Maret 2025, bulan Ramadan menghiasi langit Kota Padang dengan sinarnya yang temaram. Udara sejuk menyelimuti kawasan Tanah Sirah Piai Nan XX, menambah ketenangan bagi siapa pun yang melangkahkan kaki menuju Masjid Al Khair Pitameh. Masjid yang megah dan menawan ini baru diresmikan pada Desember tahun lalu, dan kini telah menjadi salah satu pusat ibadah serta wisata religi di kota ini.

Malam ini adalah malam keempat bulan ramadhan dan saya memilih menunaikan sholat tarawih di Masjid Al Khair. Setiap malam, saya selalu merasakan kedamaian dan kekhusyukan yang sulit dijumpai di tempat lain. Dari suasana yang nyaman, udara yang sejuk, hingga lantunan bacaan imam yang merdu, semua berpadu menciptakan pengalaman ibadah yang begitu mendalam.

Saya tiba di pelataran masjid sesaat sebelum adzan Isya berkumandang. Bangunan yang berdiri kokoh dengan sentuhan arsitektur yang indah itu terlihat semakin memancarkan aura ketenangan di bawah pencahayaan yang lembut. Masjid ini tidak hanya menawarkan keindahan visual, tetapi juga kenyamanan bagi jamaah yang datang untuk beribadah. Udara di dalamnya terasa sejuk dan menenangkan, jauh dari hiruk-pikuk, memberikan ruang bagi setiap jiwa untuk lebih khusyuk dalam mendekatkan diri kepada-Nya.

Setelah menunaikan sholat Isya, shaf tarawih mulai dirapikan. Imam mengumumkan bahwa sholat tarawih akan dilaksanakan 11 rakaat, dengan rincian 8 rakaat tarawih (4:4) dan 3 rakaat witir. Saat takbir pertama dikumandangkan, suasana semakin syahdu. Suara imam yang merdu mengalun dengan indah, membawa setiap jamaah larut dalam keheningan dan kekhusyukan.

Setelah sholat Isya berjamaah, sebelum sholat tarawih dan witir, jamaah mendapatkan siraman rohani dari seorang ustadz. Malam itu, beliau menyampaikan pesan yang begitu dalam: “Jangan mencampurkan yang hak dan yang batil.” Beliau juga membahas hikmah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, sosok pemimpin yang tegas, adil, dan bijaksana. Pesan ini benar-benar menyentuh hati, mengingatkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, kita harus selalu memegang teguh prinsip kebenaran dan keadilan.

Pada saat sholat tarawih dan witir. yang paling saya rasakan adalah betapa nyaman dan tenangnya sholat di masjid ini. Bacaan ayat-ayat suci yang dikumandangkan imam tidak terlalu panjang, tetapi juga tidak terlalu pendek. Suasananya begitu damai, jauh dari suara berisik atau gangguan lain. Saya benar-benar bisa fokus dalam menikmati momen qiyamul lail, tanpa tergesa-gesa, tanpa rasa lelah yang berlebihan.

 

Malam itu terasa semakin istimewa karena Bapak Asli Chaidir, sang pendiri masjid, turut hadir di antara jamaah. Kehadirannya menambah nuansa kebersamaan dan memperlihatkan bahwa Masjid Al Khair bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah dan pendidikan Islam.

Selain menjadi tempat ibadah, kini Masjid Al Khair juga memiliki Pondok Pesantren Tahfizh Al Khair. Ini menjadi harapan baru bagi generasi muda yang ingin mendalami Al-Qur’an. Keberadaan pesantren ini menjadikan masjid lebih dari sekadar bangunan fisik, tetapi juga pusat ilmu dan pembinaan akhlak bagi umat Islam di sekitarnya.

Saya merasa sangat bersyukur dan bahagia bisa menunaikan sholat tarawih di sini. Suasana yang nyaman, imam yang bersuara merdu, serta kekhusyukan yang sulit didapatkan di tempat lain, membuat saya ingin kembali lagi.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan suasana tarawih yang khusyuk dan penuh ketenangan, saya sangat merekomendasikan untuk datang ke Masjid Al Khair Pitameh. Anda akan menemukan pengalaman ibadah yang begitu mendalam, dengan suasana yang mendukung kekhusyukan dan ketenangan hati.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati qiyamul lail di masjid ini! Semoga setiap langkah yang kita ambil menuju rumah Allah ini menjadi pahala yang berlipat di bulan penuh berkah ini. Aamiin.

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII