Mengukir Masa Depan dengan Pendidikan: Jejak Juang Dr. Ir. Yuhefizar

Biografiย  YUHEFIZAR ditulis berbantuan Artificial Intelligence (AI) dengan judul ๐Œ๐ž๐ง๐ ๐ฎ๐ค๐ข๐ซ ๐Œ๐š๐ฌ๐š ๐ƒ๐ž๐ฉ๐š๐ง ๐๐ž๐ง๐ ๐š๐ง ๐๐ž๐ง๐๐ข๐๐ข๐ค๐š๐ง: ๐‰๐ž๐ฃ๐š๐ค ๐‰๐ฎ๐š๐ง๐  ๐ƒ๐ซ. ๐ˆ๐ซ. ๐˜๐ฎ๐ก๐ž๐Ÿ๐ข๐ณ๐š๐ซ, walau belum detail karena bermodalkan CV saja, dan akan disempurnakan seiring perjalanan waktu.

Masa Kehidupan di Kampung (1976-1990): Akar yang Tumbuh di Ranah Minang

Di sebuah pagi yang tenang, pada Januari 1976, di Desa Nusa Indah Nagari Lubuk Jantan, Lintau, sebuah desa kecil yang asri di Sumatera Barat, menyambut kelahiran seorang anak laki-laki bernama Yuhefizar. Desa Nusa Indah, adalah tempat ia pertama kali menghirup udara dunia. Saat itu, suasana kampung masih sangat alami, dikelilingi oleh sawah hijau yang luas, sungai jernih yang mengalir deras, dan gunungan bukit yang menjulang tinggi. Alamnya begitu damai, dengan adat istiadat Minangkabau yang kuat dan terjaga.

Yuhefizar terlahir dari keluarga besar yang hangat dan penuh kasih sayang. Ia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara, lima di antaranya laki-laki dan dua perempuan. Keluarganya adalah cerminan nilai-nilai Minangkabau yang kental, dengan falsafah adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah . Ayahnya, seorang kepala desa Nusa Indah, adalah figur yang disegani di masyarakat. Mereka hidup sederhana namun penuh hikmah, selalu mengajarkan nilai-nilai kehidupan tentang kerja keras, kesederhanaan, dan gotong royong. Masa kecil di kampung memberikan fondasi yang kuat bagi kepribadiannya yang berdedikasi dan menghargai nilai-nilai luhur.

Namun, takdir berkata lain. Pada tahun 1990, saat Yuhefizar baru berusia 14 tahun, ayah yang sangat ia sayangi berpulang ke rahmatullah. Kehilangan ini meninggalkan luka mendalam dalam hatinya. Dalam kondisi yatim, pamannyaโ€”yang juga sosok panutan dalam keluargaโ€”mengambil alih tanggung jawab atas pendidikan dan kehidupannya di Pekanbaru. Sesuai pepatah Minang, “Anak dipangku, kemenakan dibimbing,” paman Yuhefizar tidak hanya memberikan bimbingan, tetapi juga sepenuhnya membiayai kebutuhan hidup dan pendidikannya di Pekanbaru.

Ucapan Terima Kasih Mendalam:
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada paman saya, yang telah menjadi sosok pengganti ayah bagi saya. Tanpa bantuan dan dukungan beliau, saya tidak akan bisa melanjutkan pendidikan dan meraih apa yang saya miliki hari ini. Beliau telah mengangkat derajat saya, memberikan saya kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang mendukung. Kebaikan beliau tidak akan pernah terbalas, dan saya berharap semoga Allah SWT membalas semua kebaikannya dengan limpahan rahmat dan keberkahan.”

Meskipun harus meninggalkan kampung halaman, kenangan indah di Lubuk Jantan selalu membekas dalam hatinya. Ia selalu ingat bahwa nilai-nilai kebaikan, kerja keras, dan gotong royong yang ditanamkan di desa menjadi bekal utamanya dalam menghadapi tantangan hidup. Baginya, kampung halaman adalah sumber inspirasi yang tak pernah habis, mengajarkan bahwa kesederhanaan adalah kekuatan sejati. Tak heran, meskipun telah meraih banyak pencapaian, Yuhefizar tetap akrab disapa Ephi Lintau , sebuah panggilan yang mengingatkan semua orang akan asal-usulnya dari Lintau, Nagari Lubuk Jantan, Jorong Nusa Indah.

Kehidupan keluarganya semakin menantang setelah kepergian sang ayah. Namun, ibunya adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan sabar dan telaten merawat ketujuh anaknya dengan penuh kasih sayang. Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia bekerja keras untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi, meskipun tanpa kehadiran suami. Sayangnya, kebahagiaan itu kembali dirundung duka ketika ibunda tercinta meninggal dunia pada tahun 2008. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi seluruh keluarga. Namun, meskipun dalam kesedihan, Yuhefizar dan saudara-saudaranya tetap tegar dan melanjutkan perjuangan hidup dengan semangat yang sama seperti yang diajarkan oleh kedua orang tua mereka.

Masa Kehidupan di Kota Pekanbaru (1990-1996): Pelajaran Berharga dari Paman

Pindah ke Pekanbaru adalah babak baru dalam kehidupan Yuhefizar. Kota ini jauh berbeda dari kampung halamannya yang asri. Suasananya lebih ramai, modern, dan penuh tantangan. Di sinilah ia tinggal bersama pamannya, seorang tokoh pendidikan dan pedagang, yang memiliki pengaruh besar dalam membentuk karakter dan prinsip hidupnya.

Pamannya adalah sosok yang bijaksana dan tegas. Ia selalu menekankan pentingnya pendidikan, kesederhanaan, serta rasa empati terhadap sesama. โ€œHidup ini tidak hanya tentang dirimu sendiri,โ€ kata pamannya suatu hari. โ€œKetika kamu berhasil, ingatlah untuk membantu orang lain.โ€ Pesan-pesan ini tertanam kuat dalam hati Yuhefizar dan menjadi panduan hidupnya hingga dewasa.

Selama enam tahun di Pekanbaru, Yuhefizar belajar banyak hal. Ia menempuh pendidikan menengah di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pekanbaru (1990-1993) dan Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Pekanbaru (1994-1996). Setiap malam, ia belajar dengan tekun, mempersiapkan diri untuk meraih cita-citanya. Pamannya selalu mengingatkannya bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Yuhefizar memutuskan untuk melanjutkan perjalanan hidupnya ke Kota Padang. Di sanalah ia akan menghadapi tantangan-tantangan baru yang jauh lebih besar. Namun, pelajaran hidup yang ia dapatkan di Pekanbaruโ€”tentang ketekunan, kesabaran, dan pentingnya berbagiโ€”menjadi bekal yang tak ternilai harganya.

Ucapan Terima Kasih kepada Paman:
“Saya tidak akan pernah bisa melupakan jasa paman saya. Beliau adalah pahlawan bagi saya, yang telah membuka pintu kesempatan dan memberikan saya arah dalam hidup. Tanpa bimbingan dan dukungan beliau, saya mungkin tidak akan bisa melanjutkan pendidikan atau bahkan bertahan di tengah kesulitan. Kebaikan beliau adalah contoh nyata dari pepatah Minang: ‘Anak dipangku, kemenakan dibimbing.’ Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau.”

Masa Kehidupan di Kota Padang (1996-Sekarang): Perjuangan, Tekad, dan Kesuksesan

Kota Padang menjadi saksi perjalanan hidup Yuhefizar yang penuh lika-liku. Ketika pertama kali tiba di sana, ia benar-benar ingin hidup mandiri dan tidak ingin merepotkan keluarga dengan segala keterbatasan yang dimilikinya. Pengalaman hidup yang diperoleh selama di Pekanbaru menjadi modal besar baginya untuk menghadapi tantangan baru di kota ini.

Awalnya, ia bekerja sebagai sales, menjual kalkulator ke beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti Padang dan Lubuk Sikaping. Siang hari ia bekerja keras di bawah terik matahari, sementara malam harinya ia habiskan untuk belajar. Perjuangannya tidak berhenti di situ. Untuk bertahan hidup, ia juga pernah menjadi asisten laboratorium di Andalas Institusi Manajemen (AIM) dan AMIK Jayanusa. Ada kalanya ia sulit mendapatkan makanan, sehingga mie rebus menjadi sahabat setianya. Namun, meskipun hidup begitu keras, Yuhefizar selalu bersyukur. Ia yakin bahwa semua ujian ini adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Ingatannya selalu kembali kepada pesan pamannya tentang pentingnya pendidikan. Dengan tekad yang bulat, ia mendaftarkan diri ke AIM untuk menempuh pendidikan Diploma 1 di bidang Sistem Informasi (1996). dan meraih gelar Ahli Pratama (AP). Selanjutnya, Yuhefizar melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma 3 di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Jayanusa dan meraih gelar Ahli Madya (A.Md) pada tahun 2001. Selama periode ini, ia juga bekerja sebagai tenaga administrasi di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (PE-FEUA) merangkap asisten labor, dan kemudian menjadi asisten dosen dan dosen di PE-FEUA hingga tahun 2008.

Pada tahun 2004, Yuhefizar menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Jayanusa, jurusan Sistem Informasi, dan meraih gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Pada tahun 2007-2008, ia melanjutkan ke Strata 2 di Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, dan meraih gelar Magister Komputer (M.Kom) di bidang Sistem Informasi.

Mencapai Pendidikan Tinggi dan Gelar Doktor

Pada tahun 2016, Yuhefizar berhasil menyelesaikan pendidikan Strata 3 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) di Fakultas Teknologi Industri, jurusan Teknik Elektro, Prodi Jaringan Cerdas Multimedia, dan meraih gelar Doktor (Dr.). Semua pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras, doa, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Pada tahun 2020, ia juga menyelesaikan pendidikan profesi Insinyur di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, dan meraih gelar Insinyur (Ir.).

Karier dan Kontribusi Profesional

Karier Yuhefizar dimulaiย  sebagai asisten laboratorium di AIM/AMIK Jayanusa (1997-2000) dan tenaga administrasi di Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (PE-FEUA) hingga tahun 2008. Pada tahun 2005, ia mulai mengajar sebagai asisten dosen di PE-FEUA, sebelum akhirnya bergabung sebagai dosen tetap di Politeknik Negeri Padang (PNP) pada tahun 2006 waktu itu masih bernama Politeknik Universitas Andalas. Di PNP, ia dipercaya untuk menjabat berbagai posisi strategis, termasuk:

  • Koordinator Program Studi D3 Teknik Komputer, Jaringan, dan Web (2006-2010),
  • Koordinator Program Studi Manajemen Informatika di Akademi Komunitas Negeri Pesisir Selatan (2014-2015),
  • Koordinator Daerah Rintisan Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar (2015-2020),
  • Ketua Pusat Pengembangan dan Pembangunan Desa/Nagari (P3D) PNP (2018-sekarang), serta
  • Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) PNP (2019-2025).

Sebagai Kepala P3M, ia memimpin berbagai proyek penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif, seperti pengembangan sistem informasi nagari berbasis web dan aplikasi mobile. Hingga saat ini, ia telah membantu 60 nagari di Sumatera Barat menuju transformasi digital atau smart village .

Aktivitas di Organisasi Ilmiah/Profesi Bidang Informatika

Selain karier akademisnya, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., juga aktif berkontribusi dalam berbagai organisasi ilmiah dan profesi di bidang informatika, baik di tingkat daerah maupun nasional. Keterlibatannya dalam organisasi-organisasi ini mencerminkan komitmennya untuk memajukan pendidikan teknologi informasi, meningkatkan profesionalisme di kalangan praktisi, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

  1. Pengurus Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (Aptikom)
    Sejak tahun 2019, Yuhefizar dipercaya menjadi pengurus Aptikom di tingkat Sumatera Barat dan pusat pada tahun 2022. Dalam peran ini, ia aktif mendorong pengembangan pendidikan tinggi di bidang komputer dan teknologi informasi. Ia terlibat dalam berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum, pelatihan dosen, serta kolaborasi antarlembaga pendidikan tinggi. Kontribusinya membantu Aptikom menjadi wadah yang efektif untuk memajukan inovasi di dunia pendidikan informatika.
  2. Pengurus Organisasi Profesi Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) DPW Sumbar
    Sejak tahun 2016, Yuhefizar telah menjadi bagian dari pengurus DPW IAII Sumatera Barat. Dalam posisi ini, ia berperan aktif dalam mempromosikan perkembangan teknologi informasi di wilayah tersebut. Ia juga menjadi jembatan antara praktisi informatika, akademisi, dan pemerintah daerah untuk bersama-sama menghadapi tantangan digitalisasi. Kepemimpinannya di IAII telah membuka banyak peluang kerja sama dan pengembangan di bidang teknologi informasi.
  3. Direktur Direktorat Publikasi IAII
    Pada tahun 2019, Yuhefizar dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Direktorat Publikasi IAII. Di bawah kepemimpinannya, direktorat ini berhasil meningkatkan kualitas publikasi ilmiah di bidang informatika. Ia memastikan bahwa penelitian-penelitian yang dilakukan oleh anggota IAII dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal bereputasi, baik nasional maupun internasional. Langkah ini tidak hanya meningkatkan visibilitas IAII, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia.
  4. Dewan Penasehat Gradasi Sumbar (2019-2022)
    Selama periode 2019-2022, Yuhefizar menjabat sebagai Dewan Penasehat Gradasi Sumatera Barat. Dalam kapasitas ini, ia memberikan panduan strategis untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan industri. Kehadirannya sebagai penasehat sangat dihargai karena keahliannya dalam merumuskan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
  5. Pengurus dan Anggota Majelis Uji Kompetensi Badan Kejuruan Informatika Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
    Sejak tahun 2017, Yuhefizar terlibat dalam Majelis Uji Kompetensi Badan Kejuruan Informatika PII. Ia berperan penting dalam mengevaluasi dan mensertifikasi kompetensi para insinyur informatika di Indonesia. Melalui program ini, ia membantu memastikan bahwa para profesional di bidang informatika memiliki standar kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri modern.
  6. Ketua Badan Kejuruan Informatika Persatuan Insinyur Indonesia (PII), 2024-2027
    Pada tahun 2024, Yuhefizar dipilih sebagai Ketua Badan Kejuruan Informatika PII untuk periode 2024-2027. Jabatan ini memberikan tanggung jawab besar untuk memimpin pengembangan profesi insinyur informatika di Indonesia. Ia berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan transformasi digital. Visinya adalah menjadikan insinyur informatika sebagai tulang punggung pembangunan teknologi di Indonesia.
  7. Sekjen Opendesa, 2022-2023
    Pada tahun 2022-2023, Yuhefizar menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Opendesa, sebuah organisasi yang fokus pada pengembangan desa melalui teknologi informasi. Dalam peran ini, ia memimpin berbagai program yang bertujuan untuk mendigitalisasi desa-desa di Indonesia, seperti pembangunan sistem informasi nagari dan pelatihan literasi digital bagi masyarakat. Kontribusinya telah membantu banyak desa di Sumatera Barat menuju transformasi digital atau smart village .

Kontribusi Nyata

Melalui keterlibatannya dalam berbagai organisasi ilmiah dan profesi, Yuhefizar telah memberikan kontribusi nyata dalam memajukan bidang informatika di Indonesia. Ia tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada implementasi teknologi untuk kepentingan masyarakat. Kepemimpinannya yang visioner dan dedikasinya yang tinggi telah menginspirasi banyak orang, baik di kalangan akademisi maupun praktisi.

Bagi Yuhefizar, organisasi ilmiah bukan sekadar wadah untuk berjejaring, tetapi juga sarana untuk berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Moto hidupnya, “Ingin bermanfaat bagi sesama,” tercermin dengan jelas dalam setiap langkah yang ia ambil di organisasi-organisasi ini.

Selain kontribusinya di bidang pendidikan tinggi dan organisasi profesi, Dr. Ir. Yuhefizar juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan di tingkat kementerian. Keterlibatannya ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya untuk mendukung pengembangan sistem pemerintahan, pendidikan, serta penelitian di Indonesia. Berikut adalah beberapa peran penting yang ia emban:

  1. Tim Substansi Pengabdian Kepada Masyarakat di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
    Sebagai bagian dari Tim Substansi Pengabdian kepada Masyarakat, Yuhefizar berperan aktif dalam merumuskan kebijakan dan strategi untuk meningkatkan dampak program pengabdian kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Ia terlibat dalam evaluasi program-program pengabdian, memberikan masukan untuk pengembangan model kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat, serta memastikan bahwa hasil penelitian dapat diimplementasikan secara nyata untuk kepentingan publik. Kontribusinya membantu menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan kebutuhan masyarakat.
  2. Tim Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
    Dalam kapasitasnya sebagai anggota Tim Evaluasi SPBE, Yuhefizar berkontribusi pada pengembangan dan evaluasi implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik di berbagai instansi pemerintah. Ia membantu merancang indikator penilaian SPBE, melakukan audit terhadap kinerja sistem yang telah diterapkan, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Peran ini sangat penting dalam mendorong transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas pemerintahan melalui pemanfaatan teknologi informasi.
  3. Asesor/Reviewer di Berbagai Kegiatan Terkait Akreditasi Jurnal, Penelitian, dan Pengabdian
    Yuhefizar juga dipercaya sebagai asesor/reviewer dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan akreditasi jurnal, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ia menjadi bagian dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) untuk mengevaluasi kualitas institusi pendidikan tinggi, serta aktif menilai proposal penelitian dan pengabdian yang diajukan oleh berbagai perguruan tinggi. Keahliannya dalam bidang teknologi informasi dan sistem informasi membuatnya menjadi reviewer yang kompeten dan dihormati. Selain itu, ia juga sering diminta untuk menilai kualitas jurnal ilmiah, memastikan bahwa publikasi tersebut memenuhi standar nasional/internasional.

Melalui keterlibatannya di tingkat kementerian, Yuhefizar tidak hanya memberikan kontribusi teknis, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dalam mendorong reformasi birokrasi dan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Ia percaya bahwa sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi tantangan nyata di lapangan.

Bagi Yuhefizar, setiap peran yang ia emban di tingkat kementerian adalah kesempatan untuk memberikan dampak positif bagi bangsa. Moto hidupnya, “Ingin bermanfaat bagi semua,” tercermin dengan jelas dalam dedikasinya untuk terus berkontribusi di berbagai tingkatan, baik lokal maupun nasional.

Aktivitas Sosial dan Penghargaan

Selain berkecimpung dalam dunia pendidikan, Yuhefizar juga aktif dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan. Ia menjabat sebagai Ketua RT/RW/LPM di lingkungan tempat tinggal sejak tahun 2013 dan menjadi pengurus Forum Nagari Koto Lalang. Yuhefizar juga menjadi penasehat Program Jum’at Barokah Pedagang Pasar Bandar Buat sejak tahun 2021 dan Koordinator Masyarakat Peduli Kereta Api Sumbar (MPKAS) sejak tahun 2007.

Atas dedikasi dan kontribusi dalam berbagai bidang, Yuhefizar telah menerima beberapa penghargaan, antara lain Dosen Berprestasi Tingkat PNP, Leadership Award PNP, dan Piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun dari Presiden Republik Indonesia dan Pencapaian Bidang Informatika dari Persatuan Insinyur Indonesia Gresik.

Menjadi Orang yang Bermanfaat untuk Sesama

Yuhefizar selalu mengingat pesan pamannya tentang pentingnya pendidikan dan membantu sesama. Baginya, gelar dan jabatan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Sebagai Kepala P3M PNP, Yuhefizar berkomitmen untuk mendorong penelitian dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi profesi dan kemasyarakatan, seperti Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII), serta terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.

Yuhefizar percaya bahwa kesuksesan sejati adalah ketika seseorang bisa memberikan manfaat bagi orang lain. “Hidup ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan dampak positif bagi orang lain dan lingkungan sekitar,” begitu moto hidupnya. Dengan semangat ini, Yuhefizar terus berusaha untuk menjadi sosok yang bermanfaat, baik sebagai pendidik, peneliti, maupun anggota masyarakat.

 

Ucapan Terima Kasih kepada Keluarga dan Semua Pihak:
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak dan adik-adik saya, yang selalu memberikan dukungan moral dan motivasi. Mereka adalah bagian dari perjalanan hidup saya yang tidak pernah lelah memberikan semangat, terutama di saat-saat sulit. Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu saya dalam kehidupan ini. Guru-guru saya, teman-teman, kolega, dan masyarakat sekitarโ€”semua telah memberikan kontribusi yang tak ternilai dalam membentuk saya menjadi pribadi yang lebih baik. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka semua.”

Perjalanan pendidikannya tidak hanya membuka pintu kesuksesan, tetapi juga membentuknya menjadi pribadi yang rendah hati dan berdedikasi tinggi. Pada tahun 2006, ia bergabung dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) sebagai dosen. Dari sana, karier akademisnya terus berkembang. Ia dipercaya untuk menjabat berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Koordinator Program Studi D3 Teknik Komputer dan Jaringan (2006-2010), Koordinator Daerah Rintisan Akademi Komunitas Negeri Tanah Datar (2015-2020), dan Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) PNPย  tahun 2019-2025.

Namun, kesuksesan tidak membuatnya lupa daratan. Yuhefizar selalu ingat moto hidupnya: โ€œIngin bermanfaat bagi sesama.โ€ Ia aktif dalam berbagai organisasi ilmiah dan kemasyarakatan, berkontribusi langsung kepada masyarakat melalui penelitian dan pengabdian. Baginya, kesuksesan sejati adalah ketika kehadirannya membawa manfaat bagi orang lain.

Epilog: Warisan Nilai untuk Generasi Mendatang

Kini, Yuhefizar telah menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia selalu berpesan agar mereka tidak hanya mengejar pencapaian pribadi, tetapi juga berusaha memberikan dampak positif bagi masyarakat. Baginya, pendidikan bukan sekadar sarana untuk mendapatkan pekerjaan, melainkan bekal untuk menjadi individu yang bermanfaat.

Perjalanan hidup Yuhefizar telah mengajarkan banyak hal tentang arti kerja keras, ketekunan, dan pentingnya pendidikan. Semua rintangan yang dihadapinya bukanlah penghalang, melainkan batu loncatan menuju kesuksesan. Dengan semangat yang tak pernah padam, ia bertekad untuk terus belajar dan berkembang, serta memberikan manfaat bagi sesama.

Dari seorang anak desa yang lahir di tengah alam yang asri hingga menjadi seorang doktor, perjalanan hidup Yuhefizar adalah bukti nyata bahwa kerja keras, kesabaran, dan keyakinan pada Tuhan dapat mengantarkan seseorang pada kesuksesan. Ia adalah contoh nyata bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi untuk diraih, asalkan kita memiliki tekad yang kuat dan hati yang tulus untuk membantu sesama.

Dr. Yuhefizar, Dosen IT Politeknik Negeri Padang
Dr. Yuhefizar, Dosen IT Politeknik Negeri Padang

Penutup dengan Rasa Syukur:
“Akhir kata, saya ingin menutup cerita ini dengan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya. Saya juga ingin kembali menyampaikan terima kasih kepada paman, keluarga, guru-guru, teman-teman, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan hidup saya. Tanpa mereka, saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang berlipat ganda. Mari kita jadikan ‘bermanfaat bagi sesama’ sebagai prinsip hidup kita bersama,” tutupnya dengan senyum hangat.

—- Penulisan Biografi ini Berbantuan AI —-

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*