
Jum’at, 14 Februari 2025. Di tengah gemerlapnya kehidupan perkotaan, masih ada masyarakat yang hidup dalam keterbatasan dan kemiskinan, terutama di kawasan pantai Padang. Kawasan ini menjadi saksi bisu kehidupan warga yang berjuang dari hari ke hari untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Salah satu di antaranya adalah Wendra, yang akrab disapa Wawan, seorang pemuda berusia 19 tahun yang hidup dengan kondisi fisik yang memprihatinkan.
Pada usia 3,5 tahun, Wawan mengalami kejang demam yang mengubah hidupnya hingga saat ini. Meskipun telah sempat menjalani pengobatan, perawatan tersebut tidak tuntas sehingga kondisi Wawan tidak kunjung membaik. Bahkan, usahanya untuk mendapat bantuan dari dokter dan tabib belum memberikan hasil yang diharapkan. Sejak itu, Wawan mengalami kesulitan berbicara dan berjalan dengan membungkuk, dibantu oleh dua tangannya yang menyentuh tanah.
Keluarga Wawan adalah keluarga yang kurang mampu. Mereka tinggal di sebuah rumah yang sesungguhnya tak layak huni berukuran 3×6 meter, tidak jauh dari pantai Padang, tepatnya di Jalan Purus 5. Rumah yang dihuni oleh tujuh orang ini penuh dengan keterbatasan, namun orang tua Wawan tetap bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan. Ayah dan ibunya mengandalkan pendapatan dari berjualan di pantai Padang, yang seringkali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kehidupan sehari-hari Wawan jauh dari normal. Dengan perkembangan fisik yang sangat terbatas, Wawan berjalan dengan membungkuk dan sulit meluruskan tubuhnya. Postur tubuhnya yang tidak normal membuat setiap langkahnya terasa berat. Sampai saat ini, belum ada diagnosis pasti mengenai penyakit yang dialaminya, dan Wawan masih belum mendapat penanganan medis yang memadai.
Malam itu, Jumat, 14 Februari 2025, kami, tim Jumat Barokah Pedagang Pasar Bandar Buat Padang, mengunjungi Wawan dan keluarganya, kami datang sekitar jam 22.00 WIB disaat bersamaan orang tua Wawan baru pulang dari tempat Jualan di Pantai. Jumat Barokah ini adalah program rutin dari pedagang pasar bandar buat untuk berbagi dengan saudara yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian sesama. Kami terenyuh melihat kondisi Wawan yang harus berjalan dengan membungkuk dan menggunakan kedua tangan untuk menopang tubuhnya. Kondisi ini membuatnya kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, apalagi berkomunikasi dengan orang lain, ujar Yuhefizar tim Jum’at Barokah.

Sebagai bentuk kepedulian, kami juga membawa bantuan sembako untuk keluarga Wawan bantuan dari Donatur Jum’at Barokah. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban keluarga Wawan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Keluarga Wawan tetap tegar menghadapi cobaan ini. Di rumah yang sederhana, mereka berusaha untuk tetap optimis dan bersyukur atas apa yang mereka miliki. Orang tua Wawan selalu berikhtiar dan berdoa agar putra mereka mendapat kesembuhan dan hidup yang lebih baik.
Kisah Wawan adalah gambaran nyata dari perjuangan masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan menghadapi penyakit langka. Kondisinya yang memprihatinkan mengingatkan kita akan pentingnya perhatian dan bantuan dari pemerintah serta masyarakat luas. Di tengah keterbatasan, keluarga Wawan tetap memiliki semangat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Melihat Wawan, hati kita tergerak untuk membantu. Keadaan ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah, mengingat Wawan berasal dari keluarga yang tidak mampu. Pemerintah memiliki amanah untuk hadir dan membantu warganya yang membutuhkan, terutama mereka yang menderita penyakit langka dan tidak memiliki akses terhadap perawatan medis yang memadai. Kami berharap kondisi Wawan ini dapat segera menjadi perhatian serius dari pemerintah, mulai dari Dinas Kesehatan Kota Padang.

Tidak jauh dari pantai Padang, rumah kecil yang dihuni oleh Wawan dan keluarganya menjadi saksi bisu dari kehidupan yang penuh perjuangan. Setiap hari, orang tua Wawan berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga sambil berharap ada keajaiban yang membawa kesembuhan bagi putra mereka.
Dalam kunjungan kami, kami melihat bagaimana keluarga Wawan tetap bersyukur dan menganggap cobaan ini sebagai karunia ilahi. “Ini adalah karunia Ilahi untuk kami,” kata orang tua Wawan dengan penuh keyakinan. Mereka percaya bahwa ada hikmah di balik setiap cobaan yang diberikan oleh Tuhan.
Kisah Wawan mengajarkan kita tentang kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan hidup. Di tengah keterbatasan, mereka tetap memiliki harapan dan terus berikhtiar untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Kami berharap kunjungan ini dapat memberikan dukungan moral dan sedikit bantuan bagi Wawan dan keluarganya. Kami juga berharap agar pemerintah dan masyarakat luas tergerak untuk memberikan perhatian dan bantuan yang lebih, agar Wawan dan keluarganya dapat menikmati hidup yang lebih layak.
Dalam kunjungan ini, tim Jumat Barokah juga menyampaikan doa dan harapan agar Wawan mendapatkan perawatan yang memadai dan bisa menikmati hidup dengan lebih baik. “Kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban keluarga Wawan. Semoga Wawan segera mendapatkan kesembuhan dan keluarga ini diberi kekuatan serta kesabaran dalam menghadapi cobaan ini,” ujar salah satu anggota tim
Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk lebih peduli dan membantu sesama, terutama mereka yang hidup dalam keterbatasan dan membutuhkan uluran tangan. Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan harapan bagi sesama.
Dengan doa dan harapan, kami tinggalkan rumah Wawan dengan perasaan tersentuh dan tekad untuk terus berbuat baik dan mengupayakan terus bantuan untuk Wawan. Semoga Wawan segera mendapatkan perawatan yang memadai dan bisa menikmati hidup dengan lebih baik. Aamiiin YRA[YH]
Leave a Reply