Melangkah dengan Doa: Perjalanan Hidup Menuju Kesembuhan

Kembali Berjuang untuk Kesembuhan: Sebuah Perjalanan di RS Dr. M Djamil

Pagi ini, Senin, 10 Februari 2025. Mentari baru saja menyingsing ketika kami memulai perjalanan dari rumah menuju RS Dr. M Djamil Padang. Keheningan pagi yang biasanya penuh kedamaian terasa berbeda hari ini, diiringi dengan memori masa lalu yang kembali terngiang dalam pikiran. Mobil melaju pelan, menyusuri jalan yang membawa kami menuju tempat penuh kenangan perjuangan dan harapan.

Setahun yang lalu, kami pernah melewati masa-masa kritis di rumah sakit ini. Istri saya dirawat lebih dari seminggu di High Care Unit (HCU), berjuang untuk sembuh. Di saat yang bersamaan, putra kecil kami juga berada di Intensive Care Unit (ICU), berjuang dengan kekuatannya yang luar biasa. Dua lokasi berbeda dalam satu rumah sakit yang memaksa saya bolak-balik dengan tenaga yang nyaris habis. Namun, kekuatan dari Yang Maha Kuasa membuat rasa lelah itu tidak terasa, meski tidur hanya seadanya.

Ketika tiba di halaman rumah sakit, suasana khas rumah sakit kembali menyapa. Gedung-gedung tinggi dengan dinding-dinding putih yang bersih, ruang tunggu yang penuh dengan harapan dan kecemasan, serta suara langkah kaki dan deru alat-alat medis yang menjadi irama kehidupan di tempat ini. Di setiap sudut, tampak orang-orang yang tengah berjuang untuk sembuh, berikhtiar dengan segala daya dan upaya mereka.

Mengurus proses administrasi sambil menunggu giliran, memori masa lalu kembali menyeruak. Rasa syukur mengalir deras dalam hati kami, mengingat betapa kami pernah melewati masa-masa kritis itu. Istri saya, yang begitu tegar dan kuat, serta putra kecil kami, pahlawan kecil yang tidak pernah menyerah. Keberhasilan melewati masa-masa itu adalah anugerah besar yang kami syukuri.

Di rumah sakit ini, setiap pasien dan keluarga memiliki cerita mereka sendiri. Ada yang berjuang melawan penyakit kronis, ada yang baru saja mengalami kecelakaan, dan ada pula yang berharap pada keajaiban untuk kesembuhan. Masing-masing dari mereka memiliki harapan dan doa yang sama: untuk bisa kembali pulih dan sehat.

Kami terus berikhtiar dengan penuh harapan. Setiap kali melihat istri saya yang berjuang di rumah sakit, dan mengingat kembali masa-masa putra kecil kami di ICU, saya merasa kekuatan luar biasa yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Kekuatan itu yang membuat kami tegar dan mampu melewati cobaan ini.

Mengingat kembali saat-saat kritis di masa lalu, saya teringat bagaimana istri saya, meskipun dalam kondisi lemah, selalu berusaha menunjukkan senyum dan semangatnya. Setiap kali saya datang menemuinya, mata kami bertemu dalam kesunyian yang penuh arti. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan, hanya pandangan penuh harapan dan doa. Begitu pula dengan putra kecil kami, yang meskipun tubuhnya terbaring lemah di ICU, selalu memancarkan semangat hidup yang luar biasa.

Ada saat-saat ketika saya merasa hampir tak berdaya. Di ruang ICU, di hadapan putra kecil saya yang berjuang untuk setiap napasnya, dan di ruang HCU, melihat istri saya yang terbaring lemah namun tetap tegar. Setiap langkah yang saya ambil, setiap doa yang saya panjatkan, semuanya dilakukan dengan harapan yang tidak pernah pudar. Mereka berdua adalah pilar kekuatan saya, dan dalam ketegaran mereka, saya menemukan ketabahan yang tak terhingga.

Hari ini, di saat kami kembali ke rumah sakit ini, kami tidak hanya membawa beban masa lalu tetapi juga harapan besar untuk masa depan. Doa dan harapan kami adalah agar ikhtiar ini membawa hasil terbaik dan kami sekeluarga diberi kesehatan paripurna. Semoga kami diberi kesempatan untuk menjadi hamba Allah yang lebih baik, merasa bahwa ini adalah anugerah-Nya untuk hidup kedua kami.

Kami menyadari bahwa perjalanan ini adalah bagian dari takdir yang telah digariskan. Dengan hati penuh syukur, kami melangkah setiap hari dengan keyakinan bahwa setiap cobaan adalah jalan menuju kebaikan. Doa kami senantiasa dipanjatkan, memohon kesembuhan dan kekuatan untuk menjalani setiap hari.[YH]

Tulisan ini dibuat berbantuan AI

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*