Masjid As Sulthon, Masjid Kubah “Emas”

Minggu, 1 Mei 2022, dalam perjalanan mudik melintasi daerah Sarolangun, tiba-tiba disebelah kiri dari kejauhan terlihat Masjid yang terkesan unik dengan kubahnya yang bercat warna emas, sehingga menjadi daya tarik tersendiri yang membuat saya memutar balik mobil dan langsung mengunjungi Masjid tersebut yang bernama MASJID AGUNG AS-SULTHON.

Selain dikenal sebagai Masjid Agung Sarolangun, masjid ini juga berjuluk Masjid Kubah Emas. Kata EMAS sendiri sebenarnya lebih bermuatan filosofis. Berasal dari visi Pemkab untuk mewujudkan “EMAS” (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) dalam jangka waktu 2006- 2011, kemudian dikembangkan dalam misi “Meningkatkan kinerja Pemerintah Kabupaten Sarolangun secara profesional, efektif, efisien, akuntabel, dan transparan”.

Kubah emas yang digunakan pun bukan materi emas yang sebenarnya, melainkan ornamen kubah yang dicat menyerupai emas. Namun, keapikan eksekusi pembuatannya membuat kubah tersebut hingga kini masih tampak seperti emas, apalagi jika dilihat dari kejauhan.

Sebagai perpaduan warna emas pada kubah, warna cokelat muda yang dikombinasikan dengan cokelat tua sangat cocok bagi keseluruhan visual bangunan. Sebuah menara berwarna senada tampak menjulang di depan masjid.

Kemegahan masjid ini sangat terasa di bagian dalam. Warna cokelat yang mendominasi lantai, dinding, serta aksen pada tiang penyangga menimbulkan kesan mewah nan sejuk. Bagian yang paling menyita perhatian adalah di depan tempat mimbar dan mihrab berada. Aksen cokelat yang berasal dari material membentuk frame di dinding depan, dilengkapi ornamen berwarna kuning emas. Ornamen berupa lukisan timbul ayat-ayat Al- Quran ini terletak masing-masing dua buah di kanan dan kiri mihrab.

Tidak hanya itu, di sisi lebih luar mihrab terdapat kaligrafi ukiran kayu yang membentuk bingkai layaknya lukisan. Ukiran kayu juga menjadi ornamen di bagian atas mihrab. Sebuah pemandangan yang sangat indah.

Tampaknya bagian depan masjid tersebut memang sengaja dibuat sebagai sentra visual. Hal ini terlihat dari model pintu utama yang bisa dibuka lebar dan langsung mengarahkan mata ke mihrab. Masjid ini diberi nama As Sulthan yang berarti raja atau pemimpin. Pada hakikatnya, semua manusia adalah khalifah atau pemimpin di muka bumi.

Keberadaan masjid ini, tidak saja menjadi pusat syiar Islam, namun juga sudah menjadi bagian wisata religi bagi yg berkunjung ke Sarolangun.

Sarolangun, 1 Mei 2022

 

 

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII