![242162189_10224227835456254_601214200718734558_n](https://ephi.web.id/wp-content/uploads/2021/09/242162189_10224227835456254_601214200718734558_n-678x381.jpg)
Dalam perjalanan pulang kampung menuju LINTAU, jika kita dari Batusangkar melewati Nagari Atar yang terkenal dengan tugu Foto Kopinya, maka nagari di Lintau yang pertama kali dilewati adalah Nagari Taluak, Begitu memasuki Nagari Taluak, kita akan menemukan simpang tiga, ke arah kiri menuju Lintau/Payakumbuh, dan kekanan ke arah Muaro Sijunjung. ini merupakan simpang tiga yang sering disebut SITANGKAI.
Simpang tiga SITANGKAI dari dulu sangat terkenal sebagai tempat berhenti sejenak mobil-mobil penumpang untuk sekedar membeli salah satu oleh-oleh khas disini, yaitu pisang rebus, pisang obuih bahasa Lintaunya.
Pisang Obuih buatan masyarakat nagari Taluak ini rasa khas sehingga menjadi cemilan primadona. Rugi rasanya, jika melewati daerah ini, kalau tidak mencoba/membeli pisang Obuih Sitangkai ini.
Penganan tradisional khas Lintau ini dibuat dari pisang timbatu yang direbus sehingga warna kulitnya berwarna merah kecoklatan, mengandung serat yang tinggi, sehingga sangat bermanfaat dalam memperlancar pencernaan kita dan tidak mengandung kolesterol. Mengandung karbohidrat tinggi sehingga cocok untuk dimakan saat perut lapar. Tentunya juga dapat menghangatkan tubuh saat cuaca dingin atau saat turun hujan. Rasanya yang khas, sungguh enak sehingga bisa bikin ketagihan, dan yang terpenting mengkonsumsi pisang rebus/Obuih sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Usaha pisang Obuih salah satu alternatif bagi masyarakat di sekitar daerah SITANGKAI dalam membantu perekonomian keluarga, membeli pisang OBUIH ini secara tidak langsung kita telah ikut serta membantu perekonomian masyarakat sekitar. Selamat datang di LINTAU, dan mari hangatkan diri dengan PISANG OBUIH yang selalu tersedia hangat-hangat.
Lintau, 13 September 2021.