Scopus Tegaskan Komitmen Etika Publikasi: Panduan Terbaru untuk Jurnal Ilmiah

Scopus, sebagai salah satu basis data bibliografi ilmiah terbesar di dunia, kembali menegaskan komitmennya terhadap etika publikasi dan integritas ilmiah. Dalam panduan terbarunya, Elsevier—sebagai pengelola Scopus—mengumumkan bahwa setiap jurnal yang ingin diindeks di Scopus harus menyediakan Pernyataan Etika Publikasi dan Pencegahan Malpraktik (Publication Ethics and Malpractice Statement/PEM) yang jelas dan transparan.

Mengapa Ini Penting?

Pernyataan ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah indikator utama bahwa jurnal memiliki sistem pengelolaan publikasi yang etis, profesional, dan bertanggung jawab. Selain memperkuat kepercayaan komunitas ilmiah, kebijakan ini juga memberikan kerangka kerja yang tegas dalam menangani pelanggaran publikasi seperti plagiarisme, manipulasi sitasi, fabrikasi data, dan konflik kepentingan.

Apa Saja yang Wajib Dicantumkan dalam Pernyataan Etika?

Menurut panduan Scopus yang merujuk pada Principles of Transparency and Best Practice in Scholarly Publishing (COPE, DOAJ, OASPA, WAME), pernyataan tersebut harus mencakup kebijakan jurnal terkait:

  • Kepenulisan dan kontribusi
  • Penanganan keluhan dan banding
  • Dugaan pelanggaran penelitian
  • Konflik kepentingan
  • Reprodusibilitas dan berbagi data
  • Pengawasan etika
  • Hak kekayaan intelektual
  • Diskusi pasca-publikasi
  • Koreksi dan pencabutan artikel
  • Perlindungan terhadap integritas literatur ilmiah

📌 Setiap poin tersebut harus dapat diakses secara langsung melalui tautan khusus di situs web jurnal.

Arah Baru Evaluasi Jurnal oleh Scopus

Dengan diberlakukannya panduan ini, Scopus kini secara resmi mengadopsi prinsip-prinsip COPE dan mitra internasional lainnya sebagai bagian dari proses seleksi jurnal. Ini menjadi sinyal kuat bahwa jurnal yang ingin diakui secara global tidak cukup hanya dengan kualitas konten, tetapi juga tata kelola yang etis dan transparan.

Untuk Siapa Panduan Ini?

Panduan ini sangat penting bagi:

  • Editor jurnal ilmiah
  • Penerbit akademik
  • Institusi perguruan tinggi yang memiliki jurnal
  • Peneliti yang ingin mempublikasikan karyanya di jurnal bereputasi

Penutup

Sebagai akademisi dan pengelola jurnal, kita perlu menyambut kebijakan ini dengan serius. Selain menjadi syarat formal, etika publikasi adalah pondasi kepercayaan dalam dunia ilmu pengetahuan. Mari kita bangun ekosistem publikasi yang kredibel, profesional, dan bertanggung jawab—dimulai dari jurnal kita sendiri.

🔗 Unduh Panduan Asli Scopus (Oktober 2023): https://doi.org/10.24318/cope.2019.1.12

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII