
Padang, 28 April 2025 — Politeknik Negeri Padang (PNP) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan Nagari Digital dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama 18 nagari dari Kabupaten Tanah Datar. Penandatanganan ini menjadi bagian penting dari upaya sinergi antara dunia pendidikan tinggi dengan pemerintahan nagari dalam mendorong transformasi digital di ranah Minang, Sumatera Barat.
MoU ini melibatkan nagari-nagari dari tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Batipuah Selatan, Kecamatan X Koto, dan Kecamatan Salimpauang, sebelumnya juga telah melaksanakan MoU dengan 9 Nagari dari Kec. Lintau Buo dan Kec. Lintau Buo Utara. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa pertemuan intensif yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang membahas kebutuhan serta peluang kolaborasi untuk mempercepat digitalisasi pemerintahan dan pelayanan publik di nagari.
Penandatanganan MoU dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Pekan Kreativitas Teknologi, Olahraga, dan Seni (PKTOS) PNP 2025 yang digelar di Gedung PKM PNP. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, yang juga memberikan sambutan hangat dan penuh semangat kepada seluruh peserta yang hadir.
Direktur Politeknik Negeri Padang, Dr. Surfa Yondri, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas kepercayaan dari nagari-nagari yang mau bersinergi dengan PNP. Ia menegaskan bahwa program Nagari Digital bukan sekadar program seremonial, melainkan upaya konkret membangun kemandirian, efisiensi, dan daya saing nagari di era teknologi.
“PNP telah lama mengembangkan konsep Nagari Digital sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat. Kami yakin, dengan kerja sama ini, nagari-nagari akan mampu bertransformasi menjadi lebih adaptif, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan zaman,” ungkap Dr. Surfa Yondri.
Wakil Bupati Tanah Datar, Ahmad Fadly, dalam sambutannya mengapresiasi langkah PNP yang proaktif mendorong percepatan digitalisasi di tingkat nagari. Ia berharap program ini dapat memperkuat tata kelola pemerintahan nagari, mempercepat pelayanan kepada masyarakat, serta membuka peluang ekonomi berbasis teknologi di daerah.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini. Harapan kami, ke depan, semua nagari di Tanah Datar mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan UMKM,” kata Ahmad Fadly dalam sambutannya.
Kegiatan penandatanganan ini turut dihadiri oleh ribuan mahasiswa PNP yang selama sepekan akan menunjukkan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan di kampus, mulai dari pameran teknologi, lomba olahraga, hingga pertunjukan seni. Kehadiran mahasiswa ini sekaligus menjadi saksi semangat kolaborasi antara dunia akademik dan dunia pemerintahan di tingkat nagari.
Selain para wali nagari, hadir pula Ketua BPRN serta camat dari kecamatan terkait. Salah satu perwakilan camat dalam sambutannya menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan kolaborasi ini. “Kami dari pihak kecamatan sangat berterima kasih kepada PNP atas dukungan dan inisiatif yang sangat bermanfaat ini. Kami berharap program ini segera dapat diimplementasikan secara nyata di nagari-nagari kami,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan wali nagari menyampaikan harapannya agar kerja sama ini bukan hanya di tahap perencanaan, tetapi juga sampai kepada tahap pendampingan teknis di lapangan. “Kami siap bekerja sama dan berkomitmen untuk mendukung implementasi Nagari Digital di wilayah kami. Semoga ini membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat kami,” katanya dengan antusias.
Yuhefizar, selaku Ketua Tim Nagari Digital PNP, menegaskan bahwa setelah MoU ini, timnya akan segera melakukan pemetaan kebutuhan masing-masing nagari dan mulai menyusun rencana implementasi yang spesifik dan aplikatif. “Kami ingin memastikan setiap nagari mendapatkan solusi digital yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing. Mulai dari digitalisasi administrasi, pengembangan website nagari, hingga penguatan SDM digital,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yuhefizar berharap agar kolaborasi ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Sumatera Barat bahkan nasional. “Nagari Digital bukan hanya mimpi, tapi harus menjadi kenyataan. Dengan komitmen bersama, saya yakin kita bisa mewujudkan nagari yang lebih maju, mandiri, dan modern,” pungkasnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, diharapkan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah nagari akan terus tumbuh dan berbuah dalam bentuk program-program konkret yang berdampak langsung kepada masyarakat. Ke depan, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital di Sumatera Barat.
Acara penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting dalam sejarah perjalanan program Nagari Digital di Sumatera Barat, sekaligus mengukuhkan peran PNP sebagai motor penggerak inovasi dan pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi di ranah Minang.