MUALAF: Program Jum’at Barokah Mempertemukan Saya dengan Ibu Yunimar (Part 1)

Siapakah ibu Yunimar? ia adalah salah seorang warga Bandar Buat yang sedang mencari jalan untuk masuk agama Islam.

Berawal di Hari Kamis, 15 September 2022, dalam perjalanan Pulang dari Kantor Politeknik Negeri Padang, sekitar jam 16, tiba2 saya di telpon oleh tim Jum’at Barokah Pedagang Pasar Bandar Buat, Pak Alfin. Beliau bercerita bahwa tadi ada pelanggannya menginformasikan bahwa ada salah seorang temannya yang sedang mencari jalan untuk masuk Islam, sudah dua minggu keinginan tersebut dia sampaikan namun belum menemukan solusi yang pas, sehingga dia teringat dengan teman2 di Pasar Bandar Buat yang mempunyai Program Jum’at Barokah untuk mencari jalan bagaimana membantu ibu tersebut.

Setelah mendapat informasi tersebut, saya langsung menuju Pasar Bandar Buat dan seperti biasa, kami berkumpul dan diskusi bersama tim di Jum’at Barokah dipasar, apakah bisa kita bantu, apa langkah2 yang mesti dilaksanakan, karena menurut saya proses pindah agama ini bukanlah pekerjaan yang gampang dan perlu meyakinkan diri, agar kita jangan salah langkah, dan yang pasti dari Ibu yang akan masuk Islam tersebut, harus yakin kita bahwa dia masuk Islam murni dari hatinya, bukan paksaan dari siapa pun dan bukan juga karena alasan2 yg sifatnya duniawi.

Dari pertemuan tersebut, langkah terbaik kita adalah bertemu langsung dengan sang Ibu, yang diketahui bernama Yunimar (Biasa dipanggil Buk Mar/Kak Mar). Sore itupun, kami langsung menuju ke tempat Buk Mar. Tim Jum’at Barokah diwakili oleh Pak Hengki, Pak Alfin dan Saya.  Alhamdulillah, kami diterima dengan baik dan beliau menceritakan alasanya untuk pindah Islam, “Sebenarnya saya sudah lama ingin masuk Islam Pak, apalagi dua orang anak saya, ada yg sejak SD sudah ingin masuk Islam, ntah kenapa akhir2 ini saya sangat tersentuh dengan suara Azan, senang aja hati ini jika mendengar azan, ingin rasanya saya ikut ke Masjid namun ada penghalang, Ujarnya. keinginan saya masuk Islam tidak ada yang memaksa, juga tidak pengaruh dari lingkungan, ini murni keinginan hati saya dan anak-anak, dan kami mohon bimbingan”, ujar buk Mar.

Bersama Buk Mar dan Keluarga setelah Bersyahadat

Sungguh ungkapan dari hati yang membuat kami tersentuh, dasar bagi saya sebenarnya, kita dalam islam ‘Laa Ikraaha fid Diin’, yaitu tidak ada paksaan masuk Agama Islam, selagi itu betul2 murni dari hati Buk Mar, Insya Allah kami bantu dan carikan jalannya, dan Insya Allah niat baik kita akan dimudahkan oleh Allah, SWT, ujar kami.

Setelah diskusi panjang lebar, termasuk bagaimana hubungan dengan keluarga, dengan agama yang dianut saat ini dan lain-lainnya. Akhirnya kami merasa sudah mendapatkan informasi yang memadai.

Setelah pertemuan tersebut, kami menyepakati dua hal, 1. Pak Hengki menghubungi Ustadz Zulkisman Lubis, salah seorang tokoh yang cukup dikenal baik oleh Hengki dalam membantu proses masuk Islam dan punya lembaga Mualaf Center, dan 2. Saya mencari info ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Lubuk Kilangan terkait proses resmi untuk masuk Islam ini.

Setelah kami sama2 dapat informasi resmi, Alhamdulillah, Ustadz Zulkisman akan siap membantu dan membina Mualaf ini nanti serta bersedia nanti menjadi saksi atas masuk Islamnya Buk Mar. Sedangkan dari KUA, saya mendapat informasi dari Bpk. Ajisril (Penghulu di KUA Kec. Lubuk Kilangan) bahwa untuk masuk Islam bukanlah hal yang mudah, kita harus meyakinkan dan memastikan bahwa yang bersangkutan masuk Islam bukan karena paksaan, bukan untuk tujuan yang lain, betul2 murni dari hati dan Hidayah dari Allah, SWT. Untuk itu, sebaiknya yang bersangkutan di bawah silaturahmi terlebih dahulu dengan kami di KUA, ujar pak Ajisril.

Akhirnya, Jum’at, 16 September, jam 15.00 kami (Saya, Hengki dan Pak Dasli, ketua tim Jum’at Barokah) membawa Buk Mar beserta 2 orang anaknya yang sudah beranjak dewasa, kelas 1 dan 2 SMA ke Kantor KUA Kec. Lubuk Kilangan.  Di Kantor KUA, kami langsung disambut baik oleh Kepala KUA dan 2 orang penyuluh serta menceritakan maksud kedatangan kami.

… bersambung..

 

 

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII

1 Trackback / Pingback

  1. Program Jum'at Barokah Mempertemukan Saya dengan Ibu Yunimar (Part 2) - Yuhefizar aka Ephi Lintau on the Internet

Komentar ditutup.