Muhasabah Diri : Sedeqah Bukti Orang Beriman

Muhasabah Diri : Sedeqah Bukti Orang Beriman
Yuhefizar

Pandemic CoVID 19, seakan2 menguji seberapa besar kepedulian kita terhadap sesama, saat ini, kita diberi peluang yang besar untuk bisa bersedeqah, membantu sesama, banyak saudara kita yang terdampak dengan pandemic ini, *MARI BERSEDEQAH SEBELUM TERLAMBAT*, krn mayat saja jika diberi kesempatan hidup lagi, dia hanya ingin bersedeqah. untuk itu saya kutip {QS. Al Munafiqun: 10}“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh”.

Betapa tingginya nilai ibadah sedeqah ini. Begitu pentingnya BERSEDEQAH, karena SEDEQAH inilah yang akan menaungi kita di akhirat nanti, SEDEQAH tergolong amal yang pahalanya tidak berhenti bahkan jika kita sudah meninggal dunia., semoga kita tidak tergolong ORANG2 YANG TERLAMBAT DALAM BERSEDEQAH.

Dalam sebuah hadits juga dinyatakan, bahwa SEDEQAH adalah BUKTI KEIMANAN seseorang. Ketaatan beragama akan terlihat dalam kesholehan sosialnya. Sebaik2 manusia adalah yg bermanfaat untuk sesama, maka implikasi dari ketaatan personal terlihat nyata dalam kehidupan sosial orang yang beriman.

Bisa jadi dalam kehidupan ini, kita sering melihat orang yang “MAMPU” secara materi namun belum tergerak hatinya untuk SEDEQAH, atau bisa jadi orangnya biasa2 saja, namun terus punya kesempatan untuk BERSEDEQAH, bersyukurlah jika kita menjadi bagian dari orang yang selalu bersedeqah. karena “MAMPU” yang sesungguhnya bukan seberapa banyak harta yang dimiiliki dan terlihat secara fisik tapi MAMPU hakiki adalah orang yg selalu tergerak hatinya untuk membantu sesama [BERSEDEQAH], apalagi bersedeqah di Bulan Suci Ramadhan yang pahalanya berlipat ganda.

Apa jawaban kita pada Allah nanti, saat ada orang miskin disekitar kita hidup serba susah sementara kita berkecukupan ?

Maka,

  • 1. ada Orang “MAMPU” namun belum tergerak hatinya untuk BERSEDEQAH…, mungkin sedang mengumpul2kan kekayan utk hidup selamanya, sementara kekayaan itu tidak akan dibawa mati, dan kita tidak tahu kapan kematian itu datang, bisa besok, lusa atau sedetik lagi. semoga kita terhindar dari ini.
  • ada orang “MAMPU” namun bersedeqah, ini hal yang semestinya.
  • ada Orang “BIASA2 SAJA” namun bersedeqah.. LUAR BIASA..

kita masuk golongan yang manakah ?
Harta yg sudah disedekahkan, begitu lepas dari kita akan berkata :

  1. Dulu aku sedikit sekarang kau lipatkangandakan aku.
  2. Dulu kau yg memeliharaku sekarang aku yg akan memeliharamu.
  3. Dulu aku adalah musuhmu sekarang aku mencintaimu.
  4. Dulu aku kecil, sekarang kau besarkan aku.
  5. Dulu aku fana, sekarang Kau kekalkan aku.

Mari kita mulai bersedeqah dengan membantu sanak saudara keluarga terdekat kita, tetangga kiri kanan muka belakang (tetangga menurut hadits nabi, 40 rumah kiri, kanan, depan dan belakang rumah kita) dan seterusnya.

Insya Allah, jika kita bersedeqah dan bersyukur akan ditambah NIKMATnya oleh Allah, SWT. Aamiinn YRA.

Yuhefizar aka Ephi Lintau.
Belajar memaknai hidup
#ayobersedeqah
#ayolihattetanggakirikanadepanbelakang
#pintusedeqahsedangterbukalebar

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII