Berkunjung Ke Danau Kembar

Minggu, 22 Agustus 2021, berkesempatan mengunjungi danau yang menjadi ikonik di Kab. Solok, yaitu Danau Kembar. Danau Kembar berada di daerah Bungo Tanjung, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Kedua danau ini berdampingan hanya dipisahkan oleh bukit yang lebarnya sekitar 300 meter saja.

Danau Kembar merupakan julukan yang diberikan untuk Danau Diateh (Di Atas) dan Danau Di Bawah. Kedua danau ini memiliki luas hampir sama dan terletak berdekatan sehingga disebut Danau Kembar.

Lokasi danau ini sangat strategis dan terletak di atas ketinggian sehingga udaranya sangat dingin. Danau Kembar menyajikan panorama yang superindah, berlatar pegunungan yang dibalut kabut. Aktivitas para petani sayuran menjadi pemandangan mengasyikan tersendiri yang bisa ditemui di sini.

Kedua danau terhampar saling berdekatan. Satu danau terletak lebih tinggi dari yang lainnya. Uniknya, danau yang lebih tinggi justru disebut sebagai Danau Di Bawah sementara yang lebih rendah disebut Danau Di Atas.

Luas Danau Diatas adalah 1,720 meter persegi dengan panjang 6,25 kilometer serta lebar 2,75 kilometer. Permukaan airnya berada di ketinggian 1.600 meter mdpl. Untuk kedalamannya sekitar 44 meter . Akses menuju Danau Di Atas cenderung lebih mudah dijangkau.

Sedangkan untuk Danau Dibawah ketinggiannya 1,566 mdpl. Hal ini menunjukan jika airnya sama tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Danau ini memiliki luas 1,690 meter persegi, panjang 5,62 kilometer dan lebar 3 kilometer. Danau ini cukup dalam, kedalamannya hingga 886 meter. Danau Di Bawah hanya bisa dinikmati dari ketinggian. Namun, ada Taman Panorama Danau Kembar yang menyajikan pemandangan kedua danau serta Gunung Talang dan Gunung Kerinci.

Meski dikatakan kembar namun ternyata kedua danau ini memiliki perbedaan yang kontras diantaranya, jika Danau Diatas merupakan hulu dari Sungai Batanghari yang membelah Pulau Sumatera dan bermuara di Selat Malaka, beda halnya dengan Danau Dibawah yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti kemana air dari Danau Dibawah dialirkan karena tidak temui sungai yang berhulu di danau ini.

Danau ini cukup mudah dijangkau. Dari pusat kota Padang dapat menempuh perjalanan sekitar 60 km menggunakan kendaraan menuju Solok. Sepanjang perjalanan menuju kawasan itu, kita disuguhi pemandangan fantastis. Perbukitan, hutan, hingga hamparan perkebunan teh, dijamin membuat hati senang.

Di balik alamnya yang asri dan hawa sejuknya, Danau Kembar punya legenda. Masyarakat di sekitar Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat paham betul legenda ini.

Konon, di dasar Danau Di Atas dan Danau Di Bawah bersemayam ular naga raksasa yang dibantai oleh Niniak Gadang Bahan, seorang pembuat tonggak. Setelah bangkainya yang membentuk angka delapan tertimbun tanah, tergenanglah air hingga membentuk dua danau besar.

Dari legenda itu pulalah nama dua daerah di mana danau ini berada berasal. Nama Kecamatan Lembah Gumanti berasal dari singkatan lembah nago nan mati.

Yang kedua adalah sebuah daerah bernama Aia Sirah (Air Merah), daerah ini terkenal dengan airnya yang merah. Konon itu adalah darah yang terus keluar dari kepala naga.

Sumber : diolah dari berbagi sumber

IAII Sumatera Barat


Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) adalah organisasi profesi yang bertujuan meningkatkan kualitas teknologi informasi di Indonesia, melindungi masyarakat dari praktek buruk layanan ahli informatika, meningkatkan kemakmuran, martabat, kehormatan, dan peran ahli informatika Indonesia dalam rangka mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945. Profil IAII